The Huntsman: Winter's War, Kepingan Cerita Snow White yang Hilang

Masih inget kartun Snow White dulu? Ketika ada seorang putri kerajaan yang dikutuk oleh penyihir agar tertidur selamanya setelah makan buah apel. Alih-alih menghilangkan kutukannya sang putri mesti dicium pangeran tampan dulu baru bisa bangun. Hmm ala-ala. Beberapa abad setelah kartun Snow White melegenda, Hollywood lalu menjabarkannya ke dalam format sebuah film. Judulnya Snow White and The Huntsman. Walau ceritanya sendiri menyimpang dari legendanya, itu film lumayan buat seger-segeran.

Kali ini film The Huntsman: Winter's War adalah sekuel dan bisa disebut prekuel dari film Snow White and The Huntsman. Dibilang sekuel karena merupakan film keduanya. Dibilang prekuel karena mengambil masa dimana Snow White masih belum bisa bahagia bersama pangeran. Saat sang penyihir telah mati namun niat jahat masih menyelimuti dunia.
(mengandung spoiler) 

credit by Google

Seperti kata-kata gue diatas film The Huntsman: Winter's War bercerita saat penyihir telah mati. Seharusnya Snow White udah hidup happy ending tapi kekuatan jahat jaman sang penyihir berkuasa masih mengungkung dunia. Suami Ravenna yang tak lain adalah raja kerajaan selatan dibunuh oleh Ravenna sendiri dan dia pun diangkat menjadi pemimpin kerajaan. Ravenna sang penyihir jahat mempunyai seorang adik perempuan bernama Freya. Si Freya ini jatuh cinta kepada seorang laki-laki sampai dia dikaruniai anak. Cinta Freya bertepuk sebelah tangan. Suatu malam laki-laki yang dicintainya membakar anak hasil hubungan gelapnya dengan Freya. Freya marah dan berhasil mengeluarkan kekuatan dalam dirinya. Tak tahan dengan cobaan hidupnya Freya pergi dari kerajaan dan pergi ke utara.

credit by Youtube

Di utara Freya membangun sendiri kerajaannya. Kerajaan es yang amat ditakuti orang. Kerajaan tanpa cinta, dimana cinta membuatnya sengsara. Dia lalu merekrut anak-anak kecil tempat daerah yang sudah ditaklukannya menjadikan mereka seorang Huntsman (pemburu). Anak-anak dilatih berperang, menggunakan pedang dan memanah. Hingga salah satu anak telah tumbuh dewasa dan menyebabkan Freya marah. Dua orang pemburu, Eric dan Sara jatuh cinta dibawah hidungnya sendiri. Setelah memisahkan mereka berdua, Freya membuang Eric.

Tujuh Tahun kemudian semua hal telah berubah. Penyihir jahat Ravenna telah mati. Eric masih hidup. Snow White sudah akan hidup bahagia dengan sang pangeran. Snow White blum bisa bahagia karena cermin ajaib milik Ravenna hilang. Pangeran William datang menemui Eric agar menolong kerajaan menemukan cermin ajaib itu. Dibantu dengan dua orang kurcaci; Nion dan Gryff, Eric berpetualang bersama.

Mereka bertiga menyelidiki kemungkinan-kemungkinan dimana letak cermin ajaib yang hilang. Eric bisa bertemu lagi dengan Sara pacarnya. Keempatnya lalu bertemu dengan dua orang kurcaci perempuan bernama Bromwyn dan Doreena yang akhirnya memberitahu letak dimana cermin ajaib berada. Kata Bromwyn cermin itu dicuri oleh goblin. Pergilah mereka ke sarang goblin di pinggir cemetery. Di sarang goblin mereka harus melewati halang rintang dan menghadapi raja goblin kalo gue sebut. Mereka mengerti bahwa cermin ajaib itulah yang membuat semua saling bunuh satu sama lain. Para kurcaci membawa cermin ajaib dan menyelubunginya dengan kain. Eric dan Sara menghadapi raja goblin dan membunuhnya.

credit by Google

Tak disangka Sara mengkhianati mereka semua. Dia berhasil mengontak Freya. Freya sendiri menginginkan cermin itu untuk menjadikannya tak terkalahkan. Freya dan pasukannya mengambil cermin ajaib itu. Freya membekukan kurcaci Nion dan Doreena karena jatuh cinta. Pasukan Freya membawa keduanya. Sara memanah Eric, tapi Eric gak jadi mati. Kata Eric itu sengaja karena Sara masih cinta terhadapnya. Eric dan kedua kurcaci tersisa pergi ke kerajaan utara untuk mengambil cermin serta menyelamatkan kurcaci Nion dan Doreen.

Di kerajaannya Freya membuka selubung cermin ajaib dan bertanya siapakah yang paling cantik. Hal gak wajar Ravenna keluar dari cermin hmmm. Ravenna berniat mengontrol kerajaan utara dan para Huntsman untuk menyerang kerajaan Snow White di selatan. Eric hendak membunuh Freya namun berhasil ditangkis oleh Ravenna. Ceritanya sih para Huntsman berbalik mendukung Eric dan Sara. Ravenna ngamuk-ngamuk. Freya membuat dinding es untuk menyelamatkan para Huntsman. Ravenna membunuh Freya. Eric dan Sara saling bahu-membahu mengalahkan Ravenna. Eric menghancurkan cermin ajaib. Tubuh Ravenna hancur berkeping-keping. Kerajaan Snow White gagal diserang. Happy ending kemudian.

credit by Google

The Facts

• Freya sang ratu es adalah adik dari penyihir Ravenna. Tidak seperti kakaknya yang seorang penyihir, Freya gak tahu kalo punya kekuatan hingga anaknya dibakar oleh laki-laki yang dicintainya. Kekuatan yang dimilikinya ialah es. Pergi dan mendirikan sendiri kerajaannya jauh di utara. Freya membuat kerajaannya anti cinta. Merekrut anak-anak kecil untuk dijadikan Hunstman-nya. Freya memeluk Ravenna; kayaknya biar membeku bersama, tapi Revenna berhasil menusuk tubuh Freya dengan kekuatannya. Freya akhirnya mati.
• Laki-laki yang dicintai Freya bernama Duke dari Blackwood. Dia disihir oleh Ravenna agar membakar anaknya dengan Freya. Diketahui Ravenna melakukan semua ini karena pas dia bertanya pada cermin ajaib siapa yang paling cantik si cermin bilang suatu hari anak Freya akan mengalahkan kecantikannya ngggg.. Si Duke mati dibekukan oleh Freya dan hancur berkeping-keping.
• Freya melakukan ilusi ketika Eric dan Sara dipisahkan oleh dinding es. Eric melihat Sara mati dibunuh oleh Tull. Sara melihat Eric pergi meninggalkannya.
• Nion si kurcaci adalah salah satu dari beberapa kurcaci yang membantu Snow White mengalahkan pasukan Ravenna di film Snow White and The Huntsman. Oiya Nion dan Doreena akhirnya pacaran. Kurcaci Gryff dan Bromwyn juga pacaran.
• Eric dan Sara adalah Huntsman. Bersama mereka berlatih di kerajaan Freya. Eric dan Sara jatuh cinta dan menjadi sepasang suami-istri. Sara sempat mengkhianati Eric agar Eric tidak dibunuh Freya. Eric kayaknya juga yang membantu Snow White merebut kembali kerajaannya di film Snow White and The Huntsman.
• Di film ini goblin pinter ngumpulin barang-barang berharga. Mereka menyimpannya di sebuah sarang. Darah mereka hitam legam seperti ter.
• Freya memata-matai Eric dengan menggunakan burung hantu berwarna putih. Freya bisa melihat pandangan si burung hantu menggunakan kacamata khusus.
• Ravenna mewujud kembali berkat bantuan Freya yang meminta pada cermin ajaib. Ravenna meninggalkan tubuhnya dan masuk ke dalam cermin. Ravenna berakhir mati dan hancur berkeping-keping karena cermin ajaib dibekukan oleh Freya dan Eric menghancurkannya dengan kapak. Nyawa Ravenna nyatu sama cermin itu.
• Nama laki-laki negro yang dagunya dibekukan oleh Freya saat anak-anak bernama Tull.

Jika dirunut dari film pertama Snow White and The Huntsman, film ini ber-alur waktu antara lain:

Ravenna menguasai kerajaan selatan (film 1) - Freya membangun kerajaan es utara dan merekrut para Huntsman (film 2) - Ravenna mati dan Snow White merebut kerajaannya (film 1) - Freya mati dan Ravenna mati lagi (film 2).

credit by Google

Grade :

Outstanding - Exceeds Expectations - Acceptable - Poor - Dreadful - Troll

Film buatan Universal Pictures ini memang melenceng dari legenda Snow White walaupun masih bawa-bawa nama Snow White. Pokoknya persis film Maleficent buatan Disney yang juga melenceng jauh bener lol. Tapi menurut gue fine-fine aja toh intinya buat hiburan doang. Ceritanya lumayan keren. Gampang di mengerti. Kalian mungkin akan berpikiran bahwa Freya mirip Elza di film Frozen, yap mereka memang mirip!

Freya itu sebenernya nama dewi kesuburan saudari kembar dari Frey, itu loh dewa-dewi kebudayaan bangsa Nordik yang ada Thor-nya. Frey itu bapak dewa-nya Magnus Chase. Eh lupakan. Gue seneng yang maen jadi Eric adalah Chris Hemsworth yang juga maen jadi Thor di film Avengers. Kebetulan? I don't know. Yang maen jadi Ravenna juga si Charlize Theron, itu loh yang jadi Furiosa di film Mad Max yang badass-nya minta ampun. Aakkkkkk...

Di akhir film muncul lagi kejahatan yang akan meneror dunia. Dilambangkan oleh elang emas. Sekuel lagi? Patut ditunggu.

credit by Google