Star Wars: The Last Jedi, Sebuah Harapan Terakhir Bagi Kemenangan Republic

credit by Google

Bulan Desember bisa dikatakan sebagai bulannya Star Wars pada era baru. Film yang menceritakan perang besar antara Resistance melawan First Order ini sudah dipatenkan oleh pihak Disney akan selalu dirilis dalam mengisi momen-momen kebersamaan keluarga di setiap penghujung tahun. Telah dimulai 2015 silam, trilogi beserta spin-off-nya akan dijadwalkan berakhir di tahun 2019, itu berarti terhitung masih sekitar dua tahun lagi film-filmnya dapat eksis di layar bioskop. Tahun ini dirilis dengan judul Star Wars: The Last Jedi, filmnya masih berkutat tentang Resistance generasi terakhir yang harus mati-matian menghindar dari kejaran armada First Order demi menjaga cita-cita Republic agar tetap bertumbuh. Banyak di antara mereka yang telah kehilangan anggota keluarga maupun tewas dalam pertempuran. Di sisi lain, master Jedi terakhir harus membuat keputusan antara melatih seorang Jedi baru atau menghapuskan Jedi Order dari keadaan. Hal ini tidaklah mudah, sebab kekuatan jahat akan semakin bertambah kuat di seluruh galaksi.
(mengandung spoiler dosis besar)

Murder on the Orient Express, Kisah Detektif Klasik Bergaya Kontemporer

credit by Google

Di tahun 1974, Murder on the Orient Express telah dibuat film perdananya dan bahkan mendapatkan review yang positif, meski bisa dibilang bukanlah adaptasi novel yang terbaik. Kini, kisah karangan Agatha Christie itu mendapat kesempatan kedua dalam layar lebar lewat remake-an sutradara Kenneth Branagh. Masih bertemakan tentang film detektif, ceritanya berpusat pada pembunuhan seorang penumpang di kereta Orient Express. Dengan sedikit barang bukti, detektif Poirot harus segera menyelesaikan kasusnya dan menemukan si tersangka tersembunyi selama satu hari saja, sebelum kereta itu berangkat kembali setelah mengalami musibah. Mengambil setting tahun 1930-an dari kisah asli, Murder on the Orient Express berpadu dengan gaya kontemporer. Cerita ini pun masih mengikuti premis yang sama dengan film terdahulu dan novelnya.
(spoiler alert)

Justice League, Bangkitnya Superman dari Kematian

credit by Google

Inilah dia film superhero yang paling ditunggu sepak terjangnya di penghujung tahun 2017. Berjudul Justice League, filmnya setia menceritakan bersatunya ketujuh, atau masih tepatnya keenam superhero ternama rekaan DC Comics. Di antaranya Superman, Batman, Wonder Woman, The Flash, Aquaman dan Cyborg, minus Green Lantern, dipertemukan dengan musuh baru, Steppenwolf yang berniat mengumpulkan ketiga Mother Boxes, yang akan digunakannya untuk membangun ulang planet Bumi seturut kehendaknya. Mother Boxes diketahui memiliki kekuatan dahsyat dari luar angkasa. Berangkatlah para superhero yang mulanya tidak saling mengenal ini bahu-membahu dalam mencegah niat jahat Stepphenwolf dan terutama mencegah terjadinya kiamat di muka Bumi. Bersama-sama. You Can’t Save the World Alone.
(mengandung spoiler)

Thor: Ragnarok, Having Fun with The Goddess of Death

credit by Google

Selamat ulang tahun my brother, Yayang Kurnia 🎉🎉🎉
Thor: Ragnarok yang diplot sebagai film kelima dalam phase ketiga Marvel Cinematic Universe (MCU) memang layak ditunggu. Pasalnya seluruh film phase ketiga bisa dibilang akan sangat berpengaruh pada perjalanan panjang MCU yang telah dimulainya sejak sembilan tahun silam. Babak akhir yang telah dikonfirmasi oleh pihak Marvel adalah bersatunya para superhero kesayangan kita melawan Mad Titan Thanos, biang dari seluruh akar masalah. Kita juga telah mendengarkan dongeng lama jika si Thanos ini sedang rajin-rajinnya mengumpulkan Infinity Stones yang dapat memperlancar aksinya menguasai jagad raya.

Setelah dinilai dan dipelajari secara bijak, semua film Thor, baik Thor pertama maupun Thor: The Dark World memiliki koneksi terbaik setara Guardians of the Galaxy, The Avengers dan Doctor Strange yang menghubungkan MCU menuju penghabisan melawan Thanos. Mengapa gue bilang terkoneksi lebih baik? Secara film-film di atas mengambil setting tempat di luar angkasa, tempat tinggal Thanos; pengecualian terhadap Doctor Strange, tidak seperti film Iron Man, Captain America dan lainnya yang melulu soal harus menyelamatkan Bumi saja. Ini soal jagad raya, the multiverse dude. Jadi apa hal-hal yang membuat Thor: Ragnarok sangat worth it untuk disaksikan?
(free spoiler)

Happy Death Day, Ramuan Groundhog Day ala Christopher Landon

credit by Google

Selamat hari kematian.
Terdengar janggal bukan? Mengapa kematian yang sering diidentikan dengan kehilangan harus dirayakan? Manusia manapun yang diberkahi akal pikiran tertinggi sekalipun tak akan pernah mengetahui dengan pasti kapan dirinya meninggalkan dunia dan menemui sang penciptanya, bagaimana cara kita meninggal, dan kapan lebih tepatnya semua indera kita berhenti menggunakan kemampuannya. Kematian adalah misteri ilahi yang mungkin akan selalu membayangi kita dimanapun dan kapanpun. Kita sebagai manusia biasa hanya bisa bertawakal dan tentunya menjalani kehidupan melalui cara yang terbaik.
Berjudul Happy Death Day, film horor kali ini dikemas berbeda dibandingkan film-film lain yang sejenis. Terasa horor karena memang filmnya sendiri berhubungan dengan kematian. Bisa juga disebut slasher film dimana kematian ini dilakukan hingga berulang-ulang yang nantinya akan menggabungkan kilasan peristiwa yang bertautan di ujung cerita. Tentunya unsur thriller berperan banyak dalam hal membuat kita ngeri dan menebak-nebak apa yang terjadi di adegan berikutnya.
(mengandung spoiler)

Geostorm, Antara Bencana-Pahlawan-Amerika

Film bergenre disaster seringkali hanya menjadi barang cercaan. Genre film ini memang selalu terdepan membawa keheroikan tersendiri yang biasanya membuat negara Amerika sebagai adikuasa diyakini menjadi bak pahlawan, melalui NASA atau sejenisnya, namun sikap anti-liberal di beberapa negara membuat apapun yang berhubungan dengan Amerika hanya dianggap angin lalu meskipun itu hanya sebuah film belaka. Tengok saja film disaster terakhir, San Andreas, yang hanya menorehkan rating 6,1 di IMDb. Walau ditulis dalam wikipedia merupakan film Warner Bros dengan pendapatan tertinggi tahun 2015 dan urutan ke-14 dalam film berpendapatan tertinggi tahun itu, film ini masih juga mendapatkan kritikan pedas di sana-sini. Separah itukah semua disaster movie yang menjalin hubungan dengan Amerika?
(mengandung spoiler)

credit by Google

Blade Runner 2049, Mengembalikan Eksistensi Para Replicant

credit by Google

Selamat ulang tahun ke-7 adek gue tercinta, Angelica Luciana Dewanti 🎉🎉🎉
Mengambil cerita jauh di masa depan, film Blade Runner 2049 besutan sutradara Denis Villeneuve banyak mengusung unsur sci-fi. Kita akan melihat betapa canggihnya mobil masa depan yang dapat mengeluarkan alat pengintai alih-alih kamera portable. Juga kita bisa melihat kondisi alam Los Angeles dengan gedung-gedung pencakar langit, beberapa hologram di tengah kota serta barak-barak pengungsian yang sangatlah solid. Semuanya serba wah, namun satu kekurangan yang tidak dimiliki masa depan saat itu, yaitu mereka tidak pernah akan bisa melihat tumbuhan lagi. Sebatang kayu bahkan bisa dihargai satu ekor kuda hidup ataupun paspor pergi ke mana saja. Mengherankan.
Blade Runner 2049 masih seperti film lamanya yang menceritakan seorang Blade Runner yang diharuskan mempensiunkan manusia-manusia android atau nama lainnya Replicant. Nah para Replicant ini memiliki kemampuan dan bentuk fisik mirip manusia pada umumnya. Bedanya terdahulu Harrison Ford adalah Blade Runner berfisik manusia sepenuhnya, kini Ryan Gosling yang menjadi Blade Runner-nya adalah Replicant termutakhir. Dalam tuntutan pekerjaannya, si Ryan Gosling ini malah dihadapkan pada kasus dimana nyatanya Replicant dapat berkembang biak dengan manusia. Jika anak hasil hubungan gelap antara manusia dan Replicant adalah illegal. Bahwa si anak ini akan menjadi awal terjadinya perang antara Replicant model baru melawan Replicant model lama.
(mengandung spoiler)

It, Mari Melayang Bersama Badut Pennywise

credit by Google

Oke pertama-tama It disini bukanlah Information Technology seperti salah satu jurusan di beberapa universitas. It juga bukanlah orang yang kita cari-cari saat sistem jaringan internet kantor rusak. Nyatanya It adalah film baru tentang badut yang dijamin gak ada lucu-lucunya. Badut yang biasa ada di pikiran kita identik dengan pesta ulang tahun, pertunjukan sirkus ataupun perlambangan keceriaan anak-anak digantikan dengan badut pembawa balon merah yang tiba-tiba saja siap membunuh setiap saat. Hanya satu badut namun dapat membuat kita berteriak-teriak sendiri, gemetaran menahan kencing dan bahkan mengelinjang jika berhasil lol. Tapi untungnya badut ini kabarnya hanya meneror anak-anak remaja yang belum akhil baligh. Jadi apa yang mesti dilakukan anak-anak remaja bau kencur jika bertemu badut ini di jalanan?
(mengandung spoiler)

The Battleship Island, Saksi Bisu Kekejaman Bangsa Jepang

credit by Google

Film besutan asal negara gingseng Korea kembali menjadi bahan perbincangan para penikmat film di Indonesia. Bagaimana tidak The Battleship Island memiliki cast Song Joong-ki yang memang sudah dikenal dalam perannya dalam serial Descendants of the Sun (2016), serial drama yang bisa terbilang populer di kalangan pecinta K-pop. Para penikmat film berharap dengan adanya Song Joong-ki di sini diharapkan dapat menyejukan rohani masing-masing akan kehadiran oppa-oppa ganteng yang memberi warna baru film-film yang beredar di Indonesia.
The Battleship Island merupakan true story yang mengangkat fase terkelam sejarah negara Korea dalam masa penjajahan Jepang dalam perang dunia ke-II. Penjajahan yang banyak dilakukan Jepang salah satunya adalah perbudakan terhadap orang-orang Korea di tambang batubara pulau Hashima. Alurnya berkutat pada bagaimana orang-orang Korea yang tertindas hingga melakukan revolusi pada akhirnya. Kenapa pula filmnya diberi nama Battleship Island? Karena memang bentuk pulau Hashima sendiri yang mirip seperti kapal perang jika dilihat dari atas.
(mengandung spoiler)

Annabelle: Creation, Explore the Birth of Evil

credit by Google

Annabelle kembali. Setelah sukses dengan film pertamanya, New Line Cinema kembali merilis film kedua Annabelle dalam film berjudul Annabelle: Creation. Buat kita pecinta film horor pasti ngeh sekali dengan karakter boneka horor ikonik ini. Boneka Annabelle pertama kali muncul di film The Conjuring. Saking besarnya antusias publik akhirnya dibuatlah spin-off filmnya yang rilis di tahun 2014 lalu. Kesuksesan Annabelle tak berhenti di situ, tahun ini Annabelle akan kembali meneror kita di bioskop dan mengungkap awal terciptanya boneka Annabelle.
(mengandung spoiler dosis besar)

War for the Planet of the Apes, Bukan Definisi Perang Biasa

credit by Google

Sekuel terakhir dari franchise Planet of the Apes telah ditayangkan di Indonesia. Meski memiliki jeda waktu dua minggu dari jadwal rilis resminya di Hollywood diharapkan film ketiga atau terakhir yang berjudul War for the Planet of the Apes dapat menjawab semua pertanyaan penikmat franchise ini tentang siapa yang akan berkuasa di muka Bumi. Caesar seperti yang kita tahu harus membawa kaum kera mengasingkan diri dari hadapan manusia sejauh-jauhnya. Dia tak ingin dendam Koba, musuhnya sesama kera membuat teman-temannya berselisih, jika mereka harusnya bersatu sama lain. Di lain hal dari bangsa manusia tersebutlah Kolonel yang hendak membunuh Caesar karena beranggapan kaum kera dapat mempersulit manusia pada akhirnya. Dimulailah pembuktian siapa dari kedua makhluk itu yang harusnya berkuasa, antara manusia ataukah para kera.
(spoiler alert)

Dunkirk, Level Baru Film Bertemakan Sejarah dan Perang

 

credit by Pinterest

Nama Christopher Nolan dalam jajaran sineas pengiat film sudah tidak lagi diragukan. Banyak hasil karya tangan dinginnya, seperti trilogi Batman dan Interstellar yang mendapatkan nilai-nilai positif di depan mata kritikus. Kali ini Nolan kembali menghadirkan sebuah masterpiece berjudul Dunkirk, yang diadaptasi dari kisah nyata. Bahkan Nolan ikut melibatkan nama-nama aktor papan atas lain, sebut saja Kenneth Branagh, Cillian Murphy, Mark Rylance dan tentunya Tom Hardy.
Dunkirk merupakan kisah nyata dari Battle of Dunkirk, di mana tentara-tentara operasi militer Inggris, Perancis dan aliansinya dipukul mundur serangan tentara-tentara Jerman di kota Dunkerque (Dunkirk). Kota Dunkirk sendiri tak lain berada di utara negara Perancis, sekitar 6 mil dari wilayah perbatasan Belgia.
(mengandung spoiler kelas atas)

Spider-Man: Homecoming, Street-Level Superhero is Back

credit by Google

Siapa dari kita yang tidak mengenal Spider-Man? Manusia laba-laba yang menjadi ikon superhero terkenal bahkan sebelum superhero lain seperti Captain America, Iron Man, Wonder Woman, Justice League bahkan The Avengers sempat dilirik orang. Dalam dua dekade terakhir saja Spider-Man bahkan telah dikemas dalam lima film dengan dua pilihan aktor yang berbeda. Era milenium bisa dikatakan tahun-tahun di mana film-film superhero mulai menampakkan taringnya. Film bertemakan superhero yang hanya dianggap kekanak-kanakan kini telah menjadi daya tarik tersendiri bagi para penikmat film Hollywood, dengan menelurkan dua nama industri komik terbesar yaitu Marvel dan DC Comics.
Tersebutlah Spider-Man: Homecoming yang dibuat sebagai kesepakatan antara Marvel Studios dan Sony Pictures Entertaiment agar mereka dapat berbagi karakter Spider-Man yang mulanya dimiliki Sony dimasukkan ke dalam Marvel Cinematic Universe (MCU) bersama-sama superhero besutan Marvel yang lain. Peter Parker yang telah menjadi Spider-Man harus menyelamatkan kota dari para penjahat yang menggunakan teknologi alien sebagai penunjang utamanya. Tentunya dengan masalah masa pubertasnya serta magangnya bersama Tony Stark yang banyak menyita waktu.
(mengandung spoiler)

The Mummy, Film Supranatural Rasa Mission Impossible

 

credit by Google

Dan walaupun sudah terbilang agak lama, mubazir juga jika gue khususnya tidak mereview film The Mummy, apalagi film ini kemungkinan besar akan dibuat sekuelnya melihat dari ending saat Tom Cruise mendapatkan kekuatan besar di luar nalar manusia, seakan membuatnya menjadi semacam immortal. Termasuk salah satu film reboot yang diproduksi ulang Hollywood demi mendompleng popularitas kisah lama The Mummy (1999). Film The Mummy kali ini bermula dari Nick Morton, mantan tentara Amerika dan Jennifer Halsey si arkeolog yang secara tidak sengaja menemukan makam mumi Ahmanet terpendam di tengah kota di Irak. Setelah membuka dan meneliti si mumi ini, kengerian mulai menghampiri Nick. Mumi Ahmanet bangkit dari kematian dan mencari-cari belati yang dapat membuatnya hidup abadi.
(terdapat spoiler berbahaya)

Transformers: The Last Knight, Bukan Film The Last Sungguhan

credit by Google

Robot-robot kembali dalam aksi heroik mereka menyelamatkan umat manusia. Para Autobots tidak bisa berdiam diri meski diceritakan Optimus Prime sedang alpha karena harus menemukan penciptanya. Para Decepticons mulai bangkit mengintimidasi Bumi. Belum lagi Optimus sendiri harus menerima kenyataan pahit tatkala penciptanya adalah makhluk yang malah akan memusnahkan umat manusia. Dari sisi sang kreator dibalik layar, Michael Bay juga telah mengkonfirmasikan jika Transformers: The Last Knight adalah film Transformers terakhir yang akan disutradarainya. Akankah Autobots berakhir membawa kemenangan atas Decepticons, ataukah The Last Knight akan menjadi yang the last bagi kita semua?
(mengandung spoiler kadar berbahaya)

Wonder Woman, The Origin of Princess Themyscira

credit by Pinterest

Wonder Woman, setelah sebelumnya mengambil puja-puji yang seharusnya didapat Superman atau Batman dalam Batman v Superman, wanita badass kaum Amazon ini tiba-tiba hadir dan bertarung melawan Doomsday membuat banyak penonton berteriak histeris. Harus melawan monster yang terbilang kuat dan sempat beberapa kali bergulung-gulungan di tanah. Nah di film solonya pula Diana Prince bahkan tampil lebih sangar daripada Chris Pine yang notabene laki-laki. Bisa dikatakan inilah origin dari princess of Themyscira dimana diceritakan kisah masa kecilnya, dari belajar seni bertarung hingga perjumpaannya dengan Bruce Wayne.
(mengandung spoiler dosis tinggi)

Pirates of the Caribbean: Salazar's Revenge Review

Selepas dari judul film yang berbeda-beda di beberapa negara, Pirates of the Caribbean: Salazar's Revenge (versi Indonesia) cukup membuat penggemar franchise ini bersorak gembira. Pasalnya di film-film lalu kita masih menolak lupa segudang teka-teki yang belum terungkap, misalnya saja apakah Jack Sparrow akan mendapatkan kembali Black Pearl yang dimasukkan ke dalam botol oleh Blackbeard, atau bagaimana kelanjutan dari Will Turner yang dikutuk harus menjadi kapten abadi kapal Flying Dutchman, juga Elizabeth Swann yang katanya sekarang ini telah memiliki anak hasil hubungannya dengan Will. Di plot menjadi film terakhir dalam franchise Pirates of the Caribbean, tentu pula dengan kembalinya sang aktor Johnny Deep sebagai bajak laut kesayangan kita, apakah film ini akan melampaui pencapaian rekor film-film sebelumnya?
(mengandung banyak spoiler berbahaya)

credit by Google

Alien: Covenant, Menyimak Sebuah Peradaban Baru

credit by Google

Alien: Covenant ibarat menghidupkan kembali kesan claustropobia para penikmat film. Ridley Scott sang sutradara membawa banyak sekali atmosfer hingar bingar installment Alien, ya meski aliennya masih berwujud seperti alien-alien lama di film-film sebelumnya dan kesan luar angkasanya masih banyak turut campur, namun dengan cerita baru dan pemilihan karakter-karakter yang baru diharapkan dapat menambah nilai jual Alien kali ini. Juga pemilihan lokasi yang apik saat last attack di dalam kapal yang bahkan bisa membuat kita merasa seolah-olah ikut dan terkena efek teror serangan alien secara langsung.
(free spoiler)

King Arthur: Legend of the Sword, Kembalinya Keturunan Sang Raja

King Arthur: Legend of the Sword menjadi karya terbaru sutradara asal Inggris, Guy Ritchie. Film ini mengangkat kisah legenda rakyat Inggris tentang pedang Excalibur. Dalam legenda dikisahkan bila seseorang mampu mencabut pedang Excalibur yang tertancap pada sebuah batu, kelak ia akan menjadi Raja Inggris. Tersebutlah Arthur, keturunan dari sang raja yang terbuang kemudian mampu mencabut pedang legendaris itu.
(mengandung spoiler tingkat tinggi)

credit by Google

Guardians of the Galaxy Vol. 2, Siapakah Ayah dari Star Lord?

credit by Twitter

Guardians of the Galaxy Vol. 2 is like listening to your favorite Fleetwood Mac song, while traversing a rainbow on a unicorn that fires glitter from its butt and laser beam from its eyeballs. Ah it's an awful lot. At times it's overwhelming. But it is, without a doubt, awesome.

Our guardians kali ini mesti berhadapan dengan wanita emas setinggi 6 kaki. Pasukan dari planet Sovereign mengejar mereka karena suatu kesalahan yang berujung pada pertemuan Star Lord dengan sang ayah kandungannya. Lalu Yondu yang mencoba menyeberang ke sisi baik membantu Star Lord dengan alih-alih menuruti perintah Ayesha. Belum lagi hubungan pelik antara Gamora dan Nebula menambah daftar masalah yang mesti diselesaikan. Semua masalah ini disatukan apik berkat lantunan lagu-lagu indah dalam daftar list Awesome Mix Vol. 2 di setiap moment, juga kepolosan Drax dan ke-agak bikin jengkel-an dari Groot.
(mengandung spoiler dosis tinggi)

The Fate of the Furious, Menguak Sisi Baik dan Sisi Buruk Sebuah Takdir

credit by Google

Fate (berarti Takdir) memang bisa dibilang mengerikan. Takdir tidak dapat kita ubah, namun dengan usaha keras kita bisa membuat takdir yang ditimpakan kepada diri kita menjadi lebih menarik. Sisi baik dan buruk selalu mewarnai jalan takdir kita. Yap sepertinya takdir memang pantas untuk tema film Fast and The Furious kali ini.
Sure, this is maybe the millionth film in the Fast and the Furious franchise, but recent positive reviews show that we aren't ready to quit the just yet. Film The Fate of the Furious mendalami Van Diesel aka Dom menyeret teman-teman the gengs-nya dalam masalah global, meski dengan enggan membuat mereka semacam bak pahlawan diantara sisi baik atau sisi buruk, yang mana membawa kita mengelilingi dunia, dari Kuba ke New York, melewati Berlin dan berakhir di Rusia.
(free spoiler)

Power Rangers, Kembalinya Memori Anak Generasi 90'an

credit by Google

Power Rangers bisa diibaratkan salah satu dari kesekian banyak harta karun anak generasi 90'an. Memori tentang hal-hal menyenangkan yang saat ini tidak dapat kita temukan lagi di layar televisi. Bersama dengan permainan-permainan populer zaman itu, Power Rangers tumbuh bersama bagaikan anak yang diasuh orang tuanya, bagaikan seorang guru yang mengajar anak muridnya hingga tamat pendidikan. Gue yakin siapapun kalian wahai anak generasi 90'an saat ini, Power Rangers selalu ada dalam ingatan kita. Jadi apa yang membuat menarik film Power Rangers versi teranyar ini dengan serial lawasnya? It's morphin time!
(Warning : mengandung banyak sekali spoiler)

Beauty and The Beast, Melihat Wajah Baru Sebuah Fairy Tales

Walt Disney kembali mengadaptasi animasi klasiknya ke dalam live-action. Dimulai dengan Alice in Wonderland, melebarkan sayap kepada tokoh penjahat yang dieksplorasi dalam Maleficent, membuat Disney serta merta ingin mengulang kesuksesan mereka diranah film animasi. Beauty and The Beast (1991) banyak melampaui harapan dari para penikmat film-film animasi, filmnya sendiri bahkan pada zaman itu berhasil meraih Best Picture dari penghargaan Oscar, menjadikannya film animasi pertama tersukses sepanjang masa. Tak terhitung betapa banyaknya pundi-pundi kekayaan yang masuk ke gudang uang Disney. Jadi jangan terkejut jika suatu hari; dan itu terkabul hari ini, Disney akan me-remake film ini. Dengan mengandeng bintang-bintang Hollywood papan atas serta budget yang luar biasa, akankah Beauty and The Beast versi teranyar akan merajai box office?
Banyak pertanyaan yang muncul di dunia maya, apakah film teranyar Beauty and The Beast banyak berbeda dengan film animasi klasiknya tahun 1991 lalu? Kali ini gue tidak akan menjelaskan secara detail bla bla bla alur ceritanya karena memang filmnya sama persis dengan versi animasi klasiknya, but gue hanya akan menjelaskan hal-hal yang patut diperhatikan oleh kalian bahkan yang tidak mengikuti kisah ini secara langsung.
(free spoiler)

credit by Official Site

Kong: Skull Island, Legenda Hidup yang Kembali Bereksistensi

Inilah kali kedelapan kita menyaksikan King Kong dalam layar lebar, dan dia masih saja terlihat tidak menyenangkan. Kong: Skull Island adalah film yang enak dipandang, penuh dengan aksi menawan yang membuatnya dapat disebut prekuel dari kedelapan film-film King Kong sebelumnya. Bersetting tahun 1973, filmnya terpaku pada masa perang dingin. Sekumpulan ilmuwan yang merasa penting dibiayai perjalanannya oleh pemerintah, diantarkan menuju apa yang mereka inginkan bersama tentara Amerika, dan dipandu oleh penjelajah asal Inggris serta jurnalis foto untuk mengeksplorasi pulau misterius di selatan Pasifik.
Memasuki pulau yang disebut Skull Island, tim besar ini menjelajahi kengerian pulau yang tidak pernah sekalipun terjamah  manusia luar. Mengeksplorasi banyak-kehidupan-besar lain yang bagi kita penontonnya seperti contoh spesies laba-laba rakasasa dapat dikategorikan sebagai mimpi buruk seburuk-buruknya.
(mengandung spoiler)

credit by Google

Logan, Akhir Kisah Perjalanan Panjang Hugh Jackman Sebagai Wolverine

credit by Official Site

Haloooo semua. Lumayan lama juga gak online di blog ini. Sebenernya sih gue masih tetep nonton sedikit film-film keluaran baru, but karna beberapa hal teknis yang gak bisa ditinggalkan blog ini malah makin terbengkalai. Parahnya di bulan Februari gue bahkan sama sekali gak kepikiran buat buka blog ini wkwk. Gue ada nonton Resident Evil: The Final Chapter di akhir Januari dan hanya nonton The Lego Batman Movie di bulan Februari. Yah awal tahun yang tidak produktif bung.

Sedikit mengenai Resident Evil: The Final Chapter yang masih berkutat pada zombie-zombie menyeramkan juga menjijikan. Alice kembali ke kota Raccoon City untuk menemukan penangkal virus zombie yang disimpan rapat-rapat petinggi Umbrella Corporation. Dibantu dengan teman-temannya juga Red Queen berhasillah si Alice ini menghancurkan perusahaan tersebut dan juga menyelamatkan seluruh umat manusia yang tersisa. Hanya Alice dan Claire tokoh utama yang diceritakan hidup sampai saat serial ini berakhir.

Sedangkan The Lego Batman Movie bercerita tentang Bruce Wayne yang berjuang melawan rasa kesendiriannya. Melindungi Gotham City dari kejahatan Joker dan penjahat-penjahat lainnnya saja tidak membuat Bruce puas. Dia merasa ada bagian yang hilang dalam hidupnya. Semua berubah setelah pengangkatan anak angkat bernama Dick Grayson aka Robin dan bertemu seorang sheriff polisi baru Gotham City, Barbara Gordon. Hidupnya kembali bergairah. Sebenarnya di sini diceritakan pula hubungan Batman dan Joker yang bisa dibilang "Lebih dari sekedar jagoan dan penjahat".
(mengandung spoiler)

xXx: Return of Xander Cage, Kembalinya Vin Diesel Dari Kematian

credit by Google

Siapapun kalian siapa yang gak kenal Vin Diesel? Aktor garang berkepala plontos yang juga terkenal berkat aktingnya dalam Fast and Furious ini bahkan sempat gue pikir pegulat Smackdown karena yah perawakannya besar dengan otot kemana-mana XD. Vin Diesel kini kembali nonggol di bioskop dalam xXx: Return of Xander Cage masih dengan alter egonya sebagai Xander Cage yang eksis setelah lama dimatikan. Ibarat pemanasanlah bagi doi sebelum penampilannya di Fast 8 atau The Fate of the Furious yang akan menyapa kita bulan April tahun ini. Meski sempat absen dalam film kedua, gue berharap Vin Diesel gak lupa bagaimana aturan mainnya.
(mengandung spoiler)

La La Land, Film Romantis Berakhir Kurang Manis

credit by Google

La La Land, film yang sebenarnya masih gak kepikiran aja bakalan gue tonton di bioskop. Gak masuk radar, antara hasil korban pencucian otak di linimasa Twitter, sekaligus penasaran sekeren apasih film yang memenangkan tujuh nominasi Golden Globe Awards. Dari judul filmnya aja sekilas kayak gak asik sebenarnya, but gue beneran ada di bioskop malam kemarin lol.
Kesan klasik mulai mendominasi bahkan di adegan awal pembuka film. Warna-warni, nyanyian ala-ala animasi Disney mengemuka, perempuan cantik berbelahan rendah dengan rok di atas lutut menari-nari cantik, laki-laki ganteng mulai mengeluarkan suaranya, ah surga...
(mengandung spoiler)

The Great Wall, Legenda Lain Megahnya Tembok Cina

Great Wall of China (atau yang kita kenal sebagai Tembok Besar Cina) merupakan serangkaian benteng yang terbuat dari batu, kayu dan bahan lain, umumnya dibangun di sepanjang jalur timur ke barat melintasi perbatasan utara untuk melindungi kerajaan dan negara Cina terhadap serangan dan invasi dari berbagai kelompok nomaden Eurasia, khususnya bangsa Mongol. Meskipun hal ini tergolong lumrah bagi kalangan ilmuwan, beberapa kisah mistis yang menyelimuti terbentuknya benteng ini masih menjadi tanda tanya besar. Hollywood yang dengan bangga membuat sebuah film yang didedikasikan agar masyarakat modern mengetahui sisi lain dari maksud pembuatannya. Entah pula kisah mistis ini sesuai fakta atau memang hanya pemanis agar menambah harga jual.
(mengandung spoiler)

credit by Google

Arrival, Memahami Bahasa Alien

credit by Google

Selamat tahun baru 2017. Semoga di tahun ini resolusi yang kita buat semua dapat terealisasikan dengan baik, juga buat gue khususnya bisa rajin lagi nonton film-film baru di bioskop :)
Sudah terlalu lama juga gue gak nulis di blog ini lagi. Semenjak Rogue One: A Star Wars Story tahun lalu sebenarnya gue ada acara nonton film Assassin's Creed dan Hangout-nya Raditya Dika, tapi lagi-lagi karena kesibukan acara akhir tahun boro-boro inget mau nulis di mari, lupa adanya juga wkwk. Maafkan, maafkan..
Cerita sedikit tentang Assassin's Creed, filmnya menceritakan sesorang bernama Callum Lynch yang mendapatkan kesempatan membantu umat manusia mencari apel Eden dengan bantuan mesin yang berisikan memori dari leluhurnya, Aguilar de Nerha. Apel ini berkekuatan merubah takdir umat manusia. Diakhir film si Callum berhasil mendapatkan apel Eden-nya, namun pengkhianatan terjadi pada akhirnya. Kayaknya gue bakal bikin red line, spoiler dan easter eggs-nya.
Tentang Hangout Raditya Dika tersebut sembilan orang yang diundang ke sebuah pulau untuk keperluan bisnis, namun satu-persatu mereka terbunuh di sana. Raditya Dika dan Soleh Solihun selamat, pembunuhnya Prilly Latuconsina.
Oke kembali ke pembahasan tentang film Arrival. Sebenarnya Arrival di sini termasuk film lama yang baru ditayangkan di bioskop-bioskop Indonesia tahun ini. Di worldwide sendiri Arrival tayang bulan November 2016 dan di Indonesia baru geger hari jumat lalu. Di situs bajakan film ini sudah dapat disaksikan streaming maupun diunduh dengan kualitas HD. Gue sih tetep ya nonton di bioskop :)
(mengandung spoiler)