what are you looking for?

Minggu, 29 Oktober 2017

Thor: Ragnarok, Having Fun with The Goddess of Death

credit by Google

Selamat ulang tahun my brother, Yayang Kurnia ðŸŽ‰ðŸŽ‰ðŸŽ‰
Thor: Ragnarok yang diplot sebagai film kelima dalam phase ketiga Marvel Cinematic Universe (MCU) memang layak ditunggu. Pasalnya seluruh film phase ketiga bisa dibilang akan sangat berpengaruh pada perjalanan panjang MCU yang telah dimulainya sejak sembilan tahun silam. Babak akhir yang telah dikonfirmasi oleh pihak Marvel adalah bersatunya para superhero kesayangan kita melawan Mad Titan Thanos, biang dari seluruh akar masalah. Kita juga telah mendengarkan dongeng lama jika si Thanos ini sedang rajin-rajinnya mengumpulkan Infinity Stones yang dapat memperlancar aksinya menguasai jagad raya.
Setelah dinilai dan dipelajari secara bijak, semua film Thor, baik Thor pertama maupun Thor: The Dark World memiliki koneksi terbaik setara Guardians of the GalaxyThe Avengers dan Doctor Strange yang menghubungkan MCU menuju penghabisan melawan Thanos. Mengapa gue bilang terkoneksi lebih baik? Secara film-film di atas mengambil setting tempat di luar angkasa, tempat tinggal Thanos; pengecualian terhadap Doctor Strange, tidak seperti film Iron ManCaptain America dan lainnya yang melulu soal harus menyelamatkan Bumi saja. Ini soal jagad raya, the multiverse dude. Jadi apa hal-hal yang membuat Thor: Ragnarok sangat worth it untuk disaksikan?
(free spoiler)

Selasa, 24 Oktober 2017

Happy Death Day, Ramuan Groundhog Day ala Christopher Landon

credit by Google

Selamat hari kematian.
Terdengar janggal bukan? Mengapa kematian yang sering diidentikan dengan kehilangan harus dirayakan? Manusia manapun yang diberkahi akal pikiran tertinggi sekalipun tak akan pernah mengetahui dengan pasti kapan dirinya meninggalkan dunia dan menemui sang penciptanya, bagaimana cara kita meninggal, dan kapan lebih tepatnya semua indera kita berhenti menggunakan kemampuannya. Kematian adalah misteri ilahi yang mungkin akan selalu membayangi kita dimanapun dan kapanpun. Kita sebagai manusia biasa hanya bisa bertawakal dan tentunya menjalani kehidupan melalui cara yang terbaik.
Berjudul Happy Death Day, film horor kali ini dikemas berbeda dibandingkan film-film lain yang sejenis. Terasa horor karena memang filmnya sendiri berhubungan dengan kematian. Bisa juga disebut slasher film dimana kematian ini dilakukan hingga berulang-ulang yang nantinya akan menggabungkan kilasan peristiwa yang bertautan di ujung cerita. Tentunya unsur thriller berperan banyak dalam hal membuat kita ngeri dan menebak-nebak apa yang terjadi di adegan berikutnya.
(mengandung spoiler)

Sabtu, 14 Oktober 2017

Geostorm, Antara Bencana-Pahlawan-Amerika

Film bergenre disaster seringkali hanya menjadi barang cercaan. Genre film ini memang selalu terdepan membawa keheroikan tersendiri yang biasanya membuat negara Amerika sebagai adikuasa diyakini menjadi bak pahlawan, melalui NASA atau sejenisnya, namun sikap anti-liberal di beberapa negara membuat apapun yang berhubungan dengan Amerika hanya dianggap angin lalu meskipun itu hanya sebuah film belaka. Tengok saja film disaster terakhir, San Andreas, yang hanya menorehkan rating 6,1 di IMDb. Walau ditulis dalam wikipedia merupakan film Warner Bros dengan pendapatan tertinggi tahun 2015 dan urutan ke-14 dalam film berpendapatan tertinggi tahun itu, film ini masih juga mendapatkan kritikan pedas di sana-sini. Separah itukah semua disaster movie yang menjalin hubungan dengan Amerika?
(mengandung spoiler)

credit by Google

Senin, 09 Oktober 2017

Blade Runner 2049, Mengembalikan Eksistensi Para Replicant

credit by Google

Selamat ulang tahun ke-7 adek gue tercinta, Angelica Luciana Dewanti ðŸŽ‰ðŸŽ‰ðŸŽ‰
Mengambil cerita jauh di masa depan, film Blade Runner 2049 besutan sutradara Denis Villeneuve banyak mengusung unsur sci-fi. Kita akan melihat betapa canggihnya mobil masa depan yang dapat mengeluarkan alat pengintai alih-alih kamera portable. Juga kita bisa melihat kondisi alam Los Angeles dengan gedung-gedung pencakar langit, beberapa hologram di tengah kota serta barak-barak pengungsian yang sangatlah solid. Semuanya serba wah, namun satu kekurangan yang tidak dimiliki masa depan saat itu, yaitu mereka tidak pernah akan bisa melihat tumbuhan lagi. Sebatang kayu bahkan bisa dihargai satu ekor kuda hidup ataupun paspor pergi ke mana saja. Mengherankan.
Blade Runner 2049 masih seperti film lamanya yang menceritakan seorang Blade Runner yang diharuskan mempensiunkan manusia-manusia android atau nama lainnya Replicant. Nah para Replicant ini memiliki kemampuan dan bentuk fisik mirip manusia pada umumnya. Bedanya terdahulu Harrison Ford adalah Blade Runner berfisik manusia sepenuhnya, kini Ryan Gosling yang menjadi Blade Runner-nya adalah Replicant termutakhir. Dalam tuntutan pekerjaannya, si Ryan Gosling ini malah dihadapkan pada kasus dimana nyatanya Replicant dapat berkembang biak dengan manusia. Jika anak hasil hubungan gelap antara manusia dan Replicant adalah illegal. Bahwa si anak ini akan menjadi awal terjadinya perang antara Replicant model baru melawan Replicant model lama.
(mengandung spoiler)

time flight