what are you looking for?

Selasa, 08 November 2016

Hacksaw Ridge, Melihat Aksi Spiderman di Medan Perang

credit by Google

Sebutan apa yang pantas bagi seorang tentara berperang tanpa menggunakan senjata? Pengkhianat, busuk atau semua kata-kata kotor yang pantas diucapkan. Tersebutlah Desmond Doss yang melibatkan diri ke pertempuran paling berdarah perang dunia ke-II dalam teritorial Pasifik. Menolak membawa senjata satu buah pun, yang menurutnya Injil dan iman kepada Tuhan-lah senjata yang paling tangguh. Penganut ajaran Adven hari ke-7 yang saleh dan kebaikan hati nuraninya menjadikan Doss sebagai ahli medis di samping sebagai tentara.
"Who the hell is private Doss?" - Dari trailer si Doss ini rajin sekali ke rumah sakit untuk bertemu dengan pacarnya. Kemudian meminta ijin dari sang ayah agar diperbolehkan mengikuti latihan militer. Hal tak terduga dia berniat berperang tanpa memegang senjata apapun. Dicerca, diserang oleh teman-temannya sesama tentara hingga dibawa ke hadapan pengadilan militer. Sepertinya diperbolehkan ke medan perang tanpa membawa senjata. Memulai hari-harinya di medan perang. Terlihat ketulusan hati Doss dimana dia menyelamatkan teman-temannya yang terluka menuruni tebing, dan yang tak terduga menangkis granat pula!
(mengandung spoiler)

credit by Youtube

Di awal film kita bertemu Desmond Doss, seorang penganut Kristen taat dari keluarga kulit putih miskin. Jatuh hati pada pandangan pertama dengan seorang perawat yang ditemuinya di rumah sakit. Mendaftarkan diri dalam pelatihan militer. Mengikuti pelatihan dengan ulet namun satu hal yang dia tak sanggup, yaitu memegang senjata. Karena dituduh membangkang, Doss dihadapkan ke depan pengadilan militer. Setelah menjelaskan panjang lebar tindakannya itu, hakim sidang mengabulkan Doss boleh tidak membawa senjata ke medan perang tetapi akan menjadi petugas medis.
Hari berperang tiba. Medan pertempuran terletak di atas Hacksaw Ridge, tebing tertinggi Maeda berjarak kurang lebih 400 kaki yang telah diperkaya dengan jebakan-jebakan Jepang dan bunker-bunker tersembunyi. Misi ini dianggap hampir tak mungkin tatkala batalyon tempat Doss berada ditarik mundur. Kebanyakan tentara Amerika tewas ditembak, ditikam atau dibakar. Para petugas medis lain menolak untuk kembali menolong rekan-rekannya. Di sinilah peran Desmond Doss diuji.
Walau dalam tekanan Doss tetap menyelamatkan teman-temannya yang masih hidup. Merayap dalam diam di tengah intaian tentara-tentara Jepang. Merasa diambang keputusasaan, teman-teman rekan tentaranya kembali dan menyelamatkan Doss beserta tentara yang masih bisa diselamatkan dari atas tebing.
Aksi keheroikan Doss dianggap mukjizat oleh teman-temannya. Bahkan sersan Howell mengajak kembali Doss untuk sekali lagi menaklukan Hacksaw Ridge. Berat hati Doss menerima ajakan Howell. Dalam perang Doss mendoakan mereka semua, naas dirinya sendiri terluka akibat granat tangan. Berakhir dengan ditandunya Doss, dan Hacksaw Ridge berhasil ditaklukan tentara Amerika.


The Facts
  • Keluarga Doss tinggal di Fort Hill, pegunungan Blue Ridge, Virginia. Ayahnya, Tom seorang veteran perang pada perang dunia pertama. Ibunya, Bertha hanya seorang ibu rumah tangga. Memiliki seorang kakak bernama Harold yang juga menjadi tentara, namun diusir dari keluarga. Ntah bagaimana nasib dari sang kakak akhirnya. Doss mulanya bekerja di pabrik kertas.
  • Pacar Doss bernama Dorothy Schutte yang bekerja sebagai perawat di rumah sakit Lynchburg section pengambilan darah. Setiap hari Doss datang menemuinya hingga mereka akan menikah. Saat hendak pemberkatan, Doss tidak bisa datang akibat hukuman yang diberikan kepadanya.
  • Sebelum mengikuti hari pertama pelatihan militer, Doss dan Dorothy menonton film berjudul Prelude to War. Pagi harinya Doss berangkat menaiki bis dan terlihat Dorothy memberikannya sebuah Injil kecil dan foto dirinya yang tertulis "Come home to me Doss, I love you".
  • Pelatihan militer berada di Fort Jackson, South Carolina. Doss berada di kompi 8 di pelatihan militer bersama dengan teman-teman barunya, Smitty Ryker, Milt Zane yang dipanggil Hollywood, Randall "Teach" Fuller, Grease Nolan, Vito Rinnelli yang paling kecil, Andy Walker si Ghoul, Henry Brown, Lucky Ford, Tex Lewis, Wal Kirzinski, Ralph Morgan dan lainnya. Di kepalai oleh Captain Glover dan ajudannya Sersan Howell. Kedua nama terakhir menyebut Doss dengan sebutan Corn-fed guy (lelaki pohon jagung).
  • Tom, ayah dari Doss menyelamatkan anaknya dari hukuman dengan mengunjungi Menteri Pertahanan Amerika saat itu. Tom hanya meminta pak menteri untuk menandatangi surat pernyataan tidak bersalah untuk Doss. Pak menteri dan Tom sama-sama ikut dalam perang dunia pertama, dimana pak menteri adalah captain kompi dari batalyon tempat Tom dulu tergabung.
  • Dalam Battle of Okinawa, tentara kompi 8 digabungkan dengan tentara kompi 96 yang masih tersisa. Disini Doss bertemu dengan Irv Schecter dan 2 orang petugas medis lainnya, yang menceritakan jika Hacksaw Ridge sudah 6 kali gagal dikuasai Amerika.
  • Banyak tentara dari pihak Amerika dan Jepang yang tewas dalam Battle of Okinawa. Dari tentara Amerika tokoh utama yang terlihat selamat antara lain Andy Walker si Ghoul, Milt Hollywood dan sersan Howell. Captain Glover selamat dengan peluru yang bersarang di dada. Irv Schecter, petugas medis lainnya mati karena kekurangan stok plasma. Yang paling memilukan Doss amat sangat kehilangan Smitty yang tewas, bahkan dia rela kembali menyelamatkan mayat Smitty dari tebing. Oiya Doss juga menyelamatkan 2 tentara Jepang yang cedera, tetapi akhirnya 2 tentara ini gagal diselamatkan.
  • Pada kesempatan kedua, sersan Howell mengajak Doss kembali ke Hacksaw Ridge. Hal ini dilakukan Howell karena tentara Amerika menganggap Doss adalah sebuah mukjizat. Dan pada hari sabtu yang notabene hari Sabat bagi penganut Kristen Adven hari ke-7 termasuk Doss, mereka kembali berperang. Di sini Doss sengaja menghalau granat tangan dan mengalami luka parah. Kabar baiknya Hacksaw Ridge berhasil ditaklukan tentara Amerika.
  • Pemimpin tentara Jepang yang sempat ditolong Doss di dalam bunker melakukan Harakiri setelah sebelumnya tentara Jepang menyerah dihadapan Amerika.
  • Di film Doss selalu teringat kalimat "Jangan membunuh" yang dalam ajaran Kristen merupakan isi dari 10 perintah Allah. Anehnya dia juga melakukan perzinahan dengan Dorothy yang juga jelas-jelas larangan "Jangan berzinah" isi dari 10 perintah Allah lainnya.
  • Plot film sendiri menceritakan masa saat Doss masih kecil sekitar 16 tahun sebelum mengikuti pelatihan militer, masa Doss dewasa, juga Battle of Okinawa pada bulan Mei 1945.
credit by Google

"Lord, give me one more!" - Desmond Doss

Grade :
Outstanding - Exceeds Expectations - Acceptable - Poor - Dreadful - Troll

Mel Gibson memang tak tertarik memfilmkan pahlawan perang yang begitu-begitu saja. Menilik premisnya, film perang dengan tema tak biasa ini memang berorientasi pada aksi heroisme dari seorang individu yang juga tak biasa. Desmond Doss, yang kisah nyatanya diangkat film oleh Gibson ini, adalah pahlawan yang patut diacungi jempol ditengah kekalutan dan egoisme para tentara perang. Banyak menyelamatkan jiwa-jiwa yang harusnya berakhir di medan perang. Dalam hal berbeda, seseorang yang memegang teguh prinsip keyakinan yang dia anut adalah tipikal sifat yang mulia dihadapan masyarakat. Doss berkata jika perang yang sesungguhnya tidak harus bunuh-membunuh, melainkan dengan menyelamatkan tentara yang cedera juga merupakan perang yang sesungguhnya.
Credit lebih gue berikan untuk Andrew Garfield, yang dapat membawa kesuperioran Spiderman di tengah-tengah medan perang! Layak diperhitungkan dalam nominasi Oscar. Jangan nangis kayak gue di dalem bioskop yah :')
Mid-credits scene film ini menceritakan kisah hidup Desmond Doss asli seusai perang dalam format hitam putih. Doss berhasil menyelamatkan kurang lebih 75 tentara di Hacksaw Ridge, yang membawanya menerima Medal of Honor dari presiden Harry S. Truman. Doss menikahi Dorothy hingga sang istri meninggal di tahun 1991. Doss sendiri meninggal dalam usia 87 tahun pada tanggal 23 Maret 2006.

credit by Google


Next :  Fantastic Beasts and Where to Find Them

1 komentar:

time flight