what are you looking for?

Minggu, 03 Desember 2017

Murder on the Orient Express, Kisah Detektif Klasik Bergaya Kontemporer

credit by Google

Di tahun 1974, Murder on the Orient Express telah dibuat film perdananya dan bahkan mendapatkan review yang positif, meski bisa dibilang bukanlah adaptasi novel yang terbaik. Kini, kisah karangan Agatha Christie itu mendapat kesempatan kedua dalam layar lebar lewat remake-an sutradara Kenneth Branagh. Masih bertemakan tentang film detektif, ceritanya berpusat pada pembunuhan seorang penumpang di kereta Orient Express. Dengan sedikit barang bukti, detektif Poirot harus segera menyelesaikan kasusnya dan menemukan si tersangka tersembunyi selama satu hari saja, sebelum kereta itu berangkat kembali setelah mengalami musibah. Mengambil setting tahun 1930-an dari kisah asli, Murder on the Orient Express berpadu dengan gaya kontemporer. Cerita ini pun masih mengikuti premis yang sama dengan film terdahulu dan novelnya.
(spoiler alert)


credit by Youtube


Bagaimanakah plot Murder on the Orient Express?

Pengenalan. Tahun 1934, seorang detektif ternama bernama Hercule Poirot diharuskan menyelesaikan kasus pencurian artefak berharga milik sebuah gereja di Yerusalem. Tersangka disini bukanlah orang yang dituduhkan, melainkan kepala polisi setempat. Selesai dari kasusnya, pihak kepolisian setempat mengatur agar dirinya bisa segera kembali London, tentunya dengan berlayar menuju Istanbul dan berpergian menggunakan kereta terlebih dahulu. Poirot digambarkan sebagai lelaki paruh baya yang perfectionist, tidak pernah menjalin asmara bersama wanita lain, pandai menilai seseorang hanya dari gerak fisiknya dan suka sekali terhadap pujian.
Perjalanan ke London. Sebelumnya Poirot telah berkenalan dengan Mary Debenham dan temannya, dokter Arbuthnot, dalam pelayarannya ke Istanbul. Poirot juga sempat bertegur sapa dengan beberapa orang lain yang sama-sama diceritakan akan menaiki kereta Orient Express, yang terjadwal akan membawanya menuju Paris. Terdapat Samuel Ratchett, penjual barang-barang antik dan sekretarisnya, Hector MacQueen. Turut juga bersama keduanya, si pelayan setia, Edward Masterman, dan si pengacara, Gerhard Hardman. Ikut serta Pricess Dragomiroff dan pelayannya, Hildegarde Schmidt, serta yang lainnya, Mrs. Hubbard, Beniamino Marquez, Pilar Estravados, Helena dan suaminya, Rudolph Andrenyi. Kehidupan Poirot di dalam kereta dijamin aman di tangan sang direktur kereta, Bouc.
Pembunuhan di Orient Express. Perjalanan hari kedua kereta tidak berjalan mulus. Longsoran salju besar terjatuh akibat badai besar yang akhirnya menutupi jalur kereta. Lokomotif kereta anjlok. Mereka di dalam kereta harus menunggu unit penolong membersihkan jalur. Bouc memberitahukan kepada Poirot jika semalam seorang bernama Ratchett meninggal dalam kompartemennya. Poirot mulanya tidak ingin turut andil dalam pembunuhan ini, namuan Bouc memohon padanya atas nama perusahaan kereta. Poirot menuruti permintaan teman lamanya.
Penyelesaian kasus. Ratchett ditusuk berulang-ulang dengan asumsi dua belas kali tusukan berpola ganjil. Dalam kompartemennya ditemukan abu bekas pipa rokok, saputangan dihiasi huruf "H" indah, kandungan Barbital pada gelas minumnya dan sebuah kancing seragam milik petugas kereta. Diteliti secara menyeluruh, jendela kamar juga dibuka agar hawa dingin masuk guna menyamarkan kematiannya. Dari hal ini, semua penumpang kereta, termasuk penjaga kompartemen, Pierre Michel, bisa saja adalah pelakunya. Satu persatu penumpang diinterogasi oleh Poirot, namun mandek karena semua orang memiliki alibinya masing-masing. Dari Mrs. Hubbard diketahui jika si pembunuh menggunakan kimono merah. Di hari terakhir seharusnya perjalanan kereta, Poirot telah menemukan siapa pelakunya....
Judgement day. Sebelum kereta melanjutkan perjalanannya, para penumpang dan staff Orient Express dikumpulkan bersama. Poirot berala-ala detektif pada umumnya menjelaskan apa yang seharusnya dia katakan. Nyatanya pembunuhan Ratchett berhubungan dengan pembunuhan keluarga Armstrong beberapa tahun silam. Tiba pada saat pelaku pembunuhan disebutkan. Pelaku pembunuhan Ratchett adalah dua belas orang, yang berarti semuanya tersangka, kecuali Bouc dan Helena. Tiba saat kereta mulai melanjutkan perjalanannya. Poirot masih diam seribu bahasa. Di stasiun berikutnya, dirinya diharuskan membuat berita acara. Dia mengatakan kepada kepolisian bahwa pelaku pembunuhan sudah kabur ketika kereta berhenti lama. Poirot mengatakan dihadapan seluruh yang ada di dalam kereta, dia tidak akan menghakimi mereka, melainkan berharap semoga mereka menemukan kedamaian dalam peristiwa ini.


Perbedaan antara film dan novel?

Setelah diteliti secara gamblang, terdapat banyak perbedaan nama-nama karakter antara film dan novel originalnya. Sebagai contoh nama misionaris perempuan di film disebut Pilar Estravados, namun di novel tertulis Greta Ohlsson. Bukan hanya itu saja, penjual mobil asal Italia di film disebutkan bernama Biniamino Marquez, sedangkan di novel sendiri tertulis Antonio Foscarelly. Nama Caroline Hubbard juga di novel ditulis dengan Carolina Martha Hubbard. Caroline dan Carolina, beda dibagian pelafalannya. Dan terakhir adalah Gerhard Hardman, yang di novelnya ditulis sebagai Cyrus Hardman.


Spoiler, bocoran dan easter eggs lain?

  • Film Murder on the Orient Express dibuka dengan aksi menawan Poirot yang menguak tindak pencurian di dekat Tembok Ratapan di kota Yerusalem. Pencurian sebuah artefak milik The Church of the Holy Sepulchre. Tiga orang yang dicurigai antara lain Rabi, Pendeta dan Imam gereja. Poirot mengatakan jika pencurinya bukanlah ketiga orang tersebut melainkan kepala polisi setempat.
  • Hercule Poirot mulanya aktif sebagai polisi di Belgia, hal ini terungkap saat dia berkata kepada Bouc di film. Setelah perang dunia pertama, dia bekerja sebagai detektif privat dan tinggal di Whitehaven Mansions, London. Meski ditampilkan sebagai seorang perfectionist yang tidak suka menjalin asmara dengan wanita, Poirot memiliki pacar yang fotonya masih dia bawa kemana pun berada. Wanita tersebut bernama Katherine. Poirot masih selalu mengingat Katherine meski dirinya telah menjadi detektif terkenal.
  • Peristiwa pembunuhan Ratchett di kereta berhubungan dengan kisah pembunuhan Daisy Armstrong. Diketahui Samuel Ratchett di sini mulanya gangster bernama Lanfranco Cassetti yang juga adalah pembunuh dari Daisy sendiri. Cerita tentang pembunuhan Daisy Armstrong sangatlah terkenal. Sang ayah, John Armstrong mati bunuh diri dalam penderitaannya. Sonia Armstrong, ibunya yang sedang mengandung juga mati di sebuah pelabuhan. Susanne, pelayan keluarga Armstrong dijadikan tersangka oleh kepolisian. Naas, dia pun harus menjemput kematian setelah terjun melewati jendela penjara.
  • Mary Hermione Debenham mengaku sebagai pengajar di Baghdad saat pertemuan pertamanya dengan Poirot. Dia berpergian bersama dokter Arbuthnot selama pelayaran ke Istanbul. Poirot menebak jika Mary adalah seorang pengajar Geografi. Mary menyatakan kebenarannya. Saat interogasi tentang pembunuhan Ratchett, dirinya sempat mengatakan kebohongan jika tidak pernah ke Amerika. Mary Debenham adalah guru privat yang mengajarkan Daisy Armstrong semasa hidupnya.
  • Dokter Arbuthnot merupakan dokter asal India yang menyatakan kematian Ratchett pertama kali. Dia amat sangat melindungi Mary. Hal ini menyiratkan jika mereka mulanya mempunyai hubungan khusus. Abu bekas pipanya menjadi bukti terbaik yang dimiliki Poirot. Arbuthnot juga satu-satunya penumpang yang terang-terangan mengaku sebagai pembunuh Ratchett demi melindungi Mary. Arbuthnot adalah seorang kolonel polisi yang menangani kasus kematian Daisy Armstrong. Dia dan John Armstrong menjalin persahabatan yang erat.
  • Caroline Hubbard diceritakan sebagai janda dari beberapa orang suami. Tipikal perempuan yang sangat mencintai harta. Seorang pengajar di Baghdad. Dari Poirot diketahui jika Mrs. Hubbard adalah Linda Arden, mantan artis panggung terkenal di New York. Mrs. Hubbard berhubungan dengan keluarga Armstrong yang diyakini sebagai ibu dari Sonia Armstrong, dan tentunya nenek dari Daisy Armstrong. Kompartemennya bersebelahan langsung dengan kompartemen milik Ratchett.
  • Hector Hillard MacQueen bekerja sebagai sekretaris pribadi dan penerjemah bagi Ratchett. Sebelumnya, dia bekerja sebagai pengacara meski bisa dibilang gagal. Namun setelah pengenalannya dengan Ratchett, hidupnya kembali terangkat ke permukaan. Hector banyak mengelapkan uang-uang milik Ratchett tanpa sepengetahuan orang. Hector MacQueen sebenarnya tidak langsung berhubungan dengan keluarga Armstrong, ayahnya-lah pengacara yang menangani kasus keluarga Armstrong di pengadilan.
  • Edward Henry Masterman ada di kereta juga berkat Ratchett. Bersama Hector, dia banyak menangani masalah pribadi tuannya. Sebelumnya, Henry adalah pelayan keluarga Armstrong selama perang dunia.
  • Princess Natalia Dragomiroff adalah keturunan bangsawan Rusia. Bepergian bersama pelayannya, Hidegarde Schmidt. Princess Natalia merupakan ibu baptis dari Daisy Armstrong.
  • Frulein Hidegarde Schmidt bekerja sebagai pelayan dari Princess Natalia. Hidegarde masih memiliki darah Jerman. Poirot sempat menanyainya tentang saputangan yang memiliki huruf "H", yang dijawabnya dengan barang tersebut amat sangat berharga dan tak mungkin dimilikinya. Hidergarde merupakan juru masak keluarga Armstrong.
  • Pilar Estravados sebagai seorang misionaris asal Swedia. Perkataannya tentang spiritualitas banyak membuat penumpang kereta mengernyit ketakutan. Estravados adalah suster bagi Daisy Armstrong, juga orang yang diserang Ratchett saat terjadi insiden pembunuhan.
  • Gerhard Hardman diceritakan sebagai detektif privat yang diajak Ratchett menjadi bodyguard-nya. Berasal dari New York. Dia banyak berbohong saat diinterogasi oleh Poirot. Pada mulanya Gerhard hanyalah polisi yang berpacaran dengan Sussane.
  • Biniamino Marquez adalah penjual mobil di Chicago. Dia dan Hector bersama sedang minum-minum ketika pembunuhan Ratchett terjadi. Diketahui Marquez bekerja sebagai sopir keluarga Armstrong.
  • Pangeran Rudolph Andrenyi berasal dari Hungaria, merupakan diplomat yang fasih berbahasa Inggris. Dia memiliki istri bernama Helena yang selalu mengkonsumsi Barbital sebagai obat dalam mengatasi susah tidurnya. Rudolph tidak pernah berhubungan langsung dengan keluarga Armstrong, namun istrinya, Helena adalah saudara kandung dari Sonia, yang tak lain adalah bibi dari Daisy Armstrong. Rudolph turut andil dalam penusukan Ratchett, Helena tidak.
  • Pierre Michel yang bertugas sebagai penjaga kompartemen kereta Orient Express masih berhubungan dengan keluarga Armstrong. Dia adalah ayah dari Sussane, pelayan keluarga Armstrong yang difitnah. Poirot sempat menanyainya soal kancing seragamnya yang ditemukan di kompartemen Ratchett.
  • Tersangka pembunuhan Ratchett seperti yang disebutkan oleh Poirot adalah semua penumpang kereta, termasuk si penjaga kompartemen sendiri. Dua belas orang tanpa memasukan Helena Andrenyi dalam daftar. Masing-masing dari mereka menusukan pisau secara bergantian ke tubuh Ratchett.
  • Seseorang yang menggunakan kimono merah adalah Mary Debenham.
  • Daftar penumpang kelas satu antara lain Gerhard Hardman, Arbuthnot, Natalia Dragomiroff, Rudolph Andrenyi, Helena Andrenyi, Mrs. Hubbard dan Ratchett. Daftar penumpang kelas dua antara lain Mary Debenham berbagi kompartemen bersama Pilar Estravados, Hidegarde Schmidt menempati satu kompertamen tersendiri, Hector MacQueen menempati satu kompartemen sendiri setelah sebelumnya berbagi dengan Hercule Poirot pada malam pertama, dan Edward Henry Masterman yang berbagi kompartemen bersama Biniamino Marquez. Hercule Poirot berada di kelas satu dengan mengambil kompartemen milik Bouc.
  • Perkiraan pasti jam kematian Ratchett berada di jam 01.15, seperti yang diperlihatkan pada jam tangan miliknya sendiri yang berhenti bergerak.


Grade
Outstanding - Exceeds ExpectationsAcceptable - Poor - Dreadful - Troll

"I see evil on this train." - Hercule Poirot


Harus nonton gak sih?

Dengan sangat menyesal gue harus mengatakan boleh ditonton dan boleh juga tidak. Filmnya gak terlalu apik secara mendalam. Kenneth Branagh selaku sang kreator agak kurang membawa filmnya kedalam nuansa mencekam ala-ala film detektif pada umumnya. Beberapa adegan agak dipaksakan agar cepat selesai. Sayang memang, padahal seluruh cast diisi banyak sekali bintang-bintang terkenal. Sebut saja Johhny Depp, Daisy Ridley, Willem Dafoe, Judi Dench, dan tentunya Kenneth sendiri. Jack Sparrow, Grindelwald muda, Willy Wonka, Rey, Green Goblin, Nuidis Vulko, M, Prof. Lockhart, oh I'd die!. Lebih baik membaca novelnya terlebih dahulu dibandingkan menonton filmnya. Oiya, sampai sekarang gue masih gak pernah hapal satu persatu nama karakternya 😂😂😂

credit by Google


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

time flight