Akhir-akhir ini pamor film Indonesia agak kurang meredup. Entah karena materi filmnya yang tidak berbobot atau audiensnya yang memang tidak ada niatan untuk menontonnya, yang jelas film Indonesia terasa kurang greget. Jika boleh jujur, gue contohnya lebih sangat menikmati film buatan luar negeri wkwk. Akan tetapi ada satu film Indonesia baru-baru ini yang menarik perhatian gue yaitu Comic 8. Gue pernah sekali menonton film Comic 8 pertama sekitar lebaran tahun lalu, itupun dari kaset bajakan. Gue melakukan sedikit penilaian yang ternyata lumayan keren. Jadi sekarang gue rela untuk datang ke bioskop terdekat hanya untuk menikmati sekuelnya, Comic 8 : Casino Kings Part 1 huhu.
(mengandung spoiler)
(mengandung spoiler)
credit by Youtube
Bercerita delapan
bulan setelah event perampokan bank I.N.I pada Comic 8 pertama, para
agen (Mongol Stres, Babe Cabita, Bintang Timur, Ernest Prakasa, Fico
Fachriza, Kemal Palevi dan Arie Kriting) masih harus menerima perintah
dari Indro Warkop untuk menyusup ke acara Stand Up Comedian, atau lebih
tepatnya menjadi komika di acara tersebut guna mencari seorang penjahat
yang menyamar. Penjahat tersebut diketahui akan menghubungkan mereka kepada
master kriminal yang memiliki sebuah casino terkenal di
seluruh Asia yang biasa disebut raja perjudian The King.
Minus Mudy Taylor, Indro memasukkan agen rahasia senior yaitu Temon untuk
menggantikannya. Terjadi hal yang tak terduga terkait agen Temon. Dia mati akibat tertembak. Indro lalu bergerak cepat dengan memasukan agen baru; Ge Pamungkas. Setelah
genap berjumlah delapan orang, mereka bersama beberapa komika figuran pun menuju ke pulau rahasia milik The King. Kejutan menanti semuanya.
- The Grudge
Casino Kings Part 1 memiliki 5
title scenes seperti model Comic 8 pertama, maksudnya agar penonton lebih mudah memahami saat pergantian adegan karena emang
alur ceritanya yang "ngacak".
Bagian appetizer lebih banyak diceritakan tentang para agen dan para komika figuran
dalam menghadapi serangan buaya di hutan, mulai dari
satu-persatu orang dimangsa oleh buaya-buaya hingga tinggal
tersisa delapan agen yang dikejar oleh ibunya buaya yang mirip sekali Mosasaurus di film Jurassic World wkwk.
The Grudge memuat adegan para penjahat
(Dr. Pandji, Agung Hercules dan Nikita Mirzani) yang dibebaskan oleh Isa
dan Bella; asisten The King, dari dalam penjara. Perut Nikita melendung. Dr. Pandji dan anak-anak buahnya ternyata
menjalin kerjasama dengan The King. Juga diceritakan para agen yang
diinterogasi oleh kepolisian dan
Cynthia; seorang interpol Singapura, yang penasaran tentang insiden perampokan
bank I.N.I. Kedelapan agen akhirnya terbebas berkat cara-cara unik.
- The Mission
The Mission menjelaskan para agen menerima perintah dari Indro untuk menjadi penyusup di acara Stand Up Comedian. Karena agen Mudy Taylor sedang berada di Meksiko, masuklah agen Temon untuk mengenapi ketujuh lainnya. Misi mereka dapat dibilang gampang-gampang susah. Terlalu gampang karena berdelapan hanya harus mengikuti acara Stand Up, sedangkan susahnya, mereka akan menerima segala konsekuensi atas pekerjaan yang berhubungan dengan The King, termasuk didalamnya hukuman yang menuntut kematian. Masih terdapat adegan kejar-kejaran di hutan.
- The Missing Link
- The Tour
Di sini mulai ditayangkan beberapa adegan Stand Up dari para komika yang ikut ambil bagian. Setelahnya, Bella memerintahkan mereka agar dikumpulkan di sebuah hotel mewah di Jakarta. Terdapat pula adegan absurd dimana para komika diharuskan bertelanjang diri guna dinilai oleh Bella; gue sempat gagal paham maksudnya buat apaan hm. Tak lama komika-komika pun diantarkan ke pulau rahasia menggunakan pesawat pribadi The King. Lalu apa yang dilakukan para pendatang baru setibanya di sana? Mereka hanya berjudi dan bermabuk-mabukan sepuas hati.
The King yang lebih layak disebut The Queen ini ternyata adalah Sophia Latjuba. Dia bermuslihat agar para komika pilihan melawak di depannya dengan iming-iming hadiah emas bejibun bagi siapapun pemenangnya. Nyatanya mereka hanya dijadikan The King sebuah ajang perjudian untuk kegiatan bertahan hidup bagi petaruh-petaruh luar negeri.
Diceritakan pula kedelapan agen meski berhadapan dengan The Six Hunters yaitu Barry Prima (commander, jago hand to hand combat), Lydia Kandau (jago memanah), Soleh Solihun (memiliki penciuman tajam), Willy Dozen, George Rudy dan Sacha Stevenson yang masing-masing memiliki kemampuan berbeda. Ditambah lagi dengan asisten langsung dari The King sendiri yaitu Isa, Bella dan Mad Dog (The Ghost).
Diceritakan pula kedelapan agen meski berhadapan dengan The Six Hunters yaitu Barry Prima (commander, jago hand to hand combat), Lydia Kandau (jago memanah), Soleh Solihun (memiliki penciuman tajam), Willy Dozen, George Rudy dan Sacha Stevenson yang masing-masing memiliki kemampuan berbeda. Ditambah lagi dengan asisten langsung dari The King sendiri yaitu Isa, Bella dan Mad Dog (The Ghost).
- The Kings of Casino Game
Dr. Pandji memanipulasi ingatan lama para agen yang pernah dia hipnotis dahulu kala; minus agen Ge Pamungkas. The King dan Dr. Pandji membuat skenario agar mereka tidak lagi mengenali satu sama lain. Semuanya lalu dibuang ke tengah hutan yang banyak buayanya. Para agen dan komika-komika figuran harus bertarung dengan buaya-buaya, The Six Hunters, asisten The King, Dr. Pandji dkk dan juga mereka masing-masing yang telah kehilangan ingatan. Disisi lain, Indro mesti bersusah payah mempertahankan diri dari serangan kepolisian dan Cynthia yang telah mengawasi gerak geriknya.
Intinya The Kings of Casino Game merupakan kesimpulan dari beberapa adegan sebelumnya.
credit by Google
Soundtrack Casino Kings Part 1 diambil dari judul lagu Judi ciptaan Rhoma Irama, namun dinyanyikan ulang oleh kedelapan agen serta Indro Warkop sendiri. Lagunya sih terdengar lumayan funky. Hal-hal berbau LGBT sempat disinggung di film ini. Salah satu adegannya antara lain Isa yang melakukan hubungan sesama jenis di pulau rahasia. Harap maklum pula jika Sophia Latjuba disebut sebagai The King not The Queen. Film ini memacu pikiran logis kita untuk berpikir keras. Kita tidak dituntut memahami apa yang disampaikan oleh si pembuat film. Kita hanya harus menikmatinya saja tanpa beban.
Grade :
Filmnya terlihat oke, seru, recommended dan bisa bikin ketawa dari awal sampe akhir. Untuk ukuran sekelas buatan Indonesia, Comic 8 : Casino Kings Part 1 berhasil membuat gue takjub. Gak nyangka aja filmnya bakal se-amazing ini. Kredit lebih gue berikan buat Fico Fachriza, Ge Pamungkas dan Uus; they are so good. Jangan lupa untuk menikmati Stand Up Comedian ala-ala komika di bagian credit.
Baca juga review Comic 8 : Casino Kings Part 2.
Baca juga review Comic 8 : Casino Kings Part 2.
bos tau lagu yg dimainin biola donny alamsyah ga ya? penasaran ane judulnya apa ya
BalasHapusfilmnya cukup menghibur
BalasHapuspaket unlimited axis tanpa kuota