what are you looking for?

Minggu, 15 Mei 2016

The Angry Birds Movie, Asal Muasal Burung-Burung Pemarah

credit by Google

Satu lagi film animasi yang layak tonton di tahun 2016. The Angry Birds Movie, begitulah judulnya. Film yang diangkat dari sebuah game berjudul Angry Birds yang masih sangat booming sampai sekarang. Game ini mengajak kita untuk melemparkan burung-burung imut warna-warni dengan ketapel untuk menjatuhkan babi-babi. Saking gregetnya game ini gue sendiri bahkan jarang sampe dapet tiga bintang di level-level hard wkwk. Kali ini Angry Bird direalisasikan dalam bentuk layar lebar, tentunya agar kita manusia tahu asal-usul para burung yang "marah" dan bermusuhan dengan para babi.
(mengandung spoiler) 

credit by Youtube

Review The Angry Birds Movie sendiri bercerita tentang para burung yang terperdaya akal bulus babi. Telur-telur para burung dicuri oleh babi-babi yang emang doyan makan. Nah burung-burung itu kemudian menyerang kerajaan babi untuk menyelamatkan telur-telur mereka. Disebutlah Red, burung merah yang selalu menyendiri. Disini dia kayak gak diterima oleh masyarakat burung pada umumnya. Gmana gak dia dikit-dikit marah. Mau sekolah, mau bepergian, mau ngobrol juga gak ada yang peduli. Bahkan ketika dia menjadi badut di acara ulang tahun seekor burung, udah dia dateng telat eh malah bikin marah dari orang tua burung yang berulang tahun ckckck. Red disidang dan harus pasrah agar dia mendapat pelatihan meredakan amarahnya. Di kelas meredakan amarah, Red sendiri berkenalan dengan Chuck, Bomb dan Terence yang udah lama ikut kelas itu. Diajar oleh seorang guru bernama Matilda bukannya mereka membaik marah-marahnya eh malah tambah menjadi-jadi. Untungnya walau anak muridnya bandel Matilda masih tetep aja mengajari mereka dengan sabar.
Suatu hari pulau burung kedatangan sebuah kapal. Kapal tesebut berisikan beberapa ekor babi yang membingungkan masyarakat burung. Mulanya memang mereka ketakutan namun kesini-sininya para babi diterima baik dan bahkan diperbolehkan agar tinggal bersama. Red yang memang dari awal tidak percaya selalu saja memberi tahu bahwa para babi itu mencurigakan. Bisa ditebak, who cares? Gak ada yang mau dengerin omongan si burung merah. Red kesel dan meminta bantuan Chuck dan Bomb bersama untuk menemui Mighty Eagle di puncak tertinggi. Setelah sampai puncak dan bertemu si Mighty Eagle, ketiganya malah kecewa. Sebenernya Red cuman mau minta pencerahan sama elang itu. Elang perkasa yang diagung-agungkan masyarakat burung ternyata hanyalah seekor burung cemen. Boro minta pencerahan, ditanya apa yang harus dilakukan untuk melawan para babi aja sang elang malah bilang udah pensiun. Terpaksa Red, Chuck dan Bomb bekerja sendiri.

credit by Google

Para babi sengaja bikin pesta ajeb-ajeb agar perhatian burung-burung teralihkan dari telur mereka. Dengan kerja terorganisir babi-babi secepat kilat mencuri telur dan membawanya ke kapal. Jeleknya para babi ini juga turut membakar habis rumah-rumah burung. Red, Chuck dan Bomb kemudian menyadarkan burung-burung dari pesta ajeb-ajeb. Semua telat. Para babi sudah meninggalkan pulau pergi dengan kapal dan membawa seluruh telur.
Red berkata bahwa para burung harus marah agar bisa menyelamatkan telur mereka. Burung-burung lalu membuat sebuah kapal dan pergi bersama-sama. Setelah mengikuti jejak kapal babi, tibalah mereka di sebuah kerajaan. Kerajaan babi tentunya. Karena gak ada jalan untuk masuk; pinggirannya dikelilingi oleh sungai, para burung lalu menggunakan ketapel pemberian babi untuk terbang kesana. Bisa ditebak jalan ceritanya lalu seperti saat kita maen game Angry Birds. Burung-burung naik ketapel dan terbang menerjang babi-babi.

credit by Google

The Facts
  • Red disini adalah burung merah pemarah yang suka marah-marah. Dihukum oleh hakim Peckinpah karena telah menyebabkan telur milik seekor keluarga burung pecah. Dia diharuskan mengikuti kelas meredakan amarah Matilda. Udah gak percaya sama para babi di awal karena mereka menghancurkan rumahnya di pinggir pantai.
  • Chuck berada di kelas meredakan amarah karena dia selalu membuat kekacauan. Bergerak sangat cepat sampe-sampe terus ditilang oleh polisi burung. Bomb ikut kelas ini juga karena dia selalu meledakkan dirinya ketika marah. Wuih serem. Terence ikut kelas ini kayaknya karena dia gak pernah tersenyum. Matilda bilang dia mendapat insiden.
  • Leonard alias mudbeard, sang raja babi sengaja menurunkan beberapa awak babinya dari kapal agar niat jahatnya gak ketahuan. Mulanya memberi para burung hadiah trampolin dan ketapel, tapi itu hanya akal bulus. Melakukan pencurian telur terorganisir tanpa membuat para burung tahu. Ternyata babi-babi itu doyan makan!
  • The Mighty Eagle merupakan burung legendaris yang melindungi pulau burung dahulu kala. Dia sangat diagung-agungkan namun kemudian menghilang. Red, Chuck dan Bomb berhasil bertemu dengannya di puncak gunung tertinggi. Pada mulanya gak mau membantu ketiganya namun mendadak dia datang dan membantu mereka melawan para babi. Masyarakat burung menyanyikan mars tentangnya berjudul The Mighty Eagle, bukan mars Perindo eh.
  • Telur-telur para burung akhirnya berhasil diselamatkan oleh Mighty Eagle, Red, Chuck, Bomb dan semua burung yang bersama menyerang kerajaan babi. Telur-telur dibawa oleh Mighty Eagle bersama Chuck dan Bomb. Terence membantu menyelamatkan burung-burung kabur dari tengah kota. Red menyelamatkan satu telur dan sampe duel one by one melawan raja Leonard.
  • Ternyata telur yang diselamatkan oleh Red adalah telur dari Jay, Jake dan Jim, itu loh burung biru kembar 3 yang di game menyerang secara berkelompok.
  • Mighty Eagle menyebut Red, Chuck dan Bomb dengan sebutan Woody, Crimson dan Ash.
Ending film The Angry Birds Movie ini adalah hancurnya kerajaan para babi, selamatnya seluruh telur-telur milik para burung dan dibangunnya lagi pulau burung yang sempet dibakar oleh para babi. Rumah baru Red juga dibangun kembali. Red kini diterima di tengah masyarakat burung. Anak-anak burung yang sudah menetas bahkan menyanyikan mars The Mighty Red untuknya. Raja Leonard berkata bahwa dia akan melakukan balas dendam dengan para burung, ini mengindikasikan akan adanya sekuel dari film ini. Yeay.
Selain Red, Chuck, Bomb dan Mighty Eagle, banyak sekali burung-burung yang ditampilkan di film ini. Contohnya ada Stella (burung pink pemandu wisata yang ikut naik ketapel), Matilda (guru kelas meredakan amarah, burung yang punya kekuatan kentut api), Hal (burung berwarna hijau yang memiliki paruh panjang dan berkekuatan seperti bumerang), Terence (burung berbadan besar), Bubbles (burung orange berbadan kecil namun berkekuatan membesarkan tubuhnya), burung pantomim, hakim Peckinpah dan masih banyak lagi.

credit by Google

Grade :
Outstanding - Exceeds ExpectationsAcceptable - Poor - Dreadful - Troll

Gue kira filmnya gak seru-seru amat seperti film kartun pada umunya tapi film The Angry Birds Movie ini layak banget ditonton bersama keluarga. Humor-humor ditampilkan dari awal sampe akhir ditambah lagi sountrack di beberapa adegan yang oke banget. Adegan yang mesti kalian tonton adalah ketika Mighty Eagle kencing dari atas gua dan dilihat oleh Red, Chuck dan Bomb dijamin bikin ngakak sampe nangis. Adegan burung-burung naik ketapel menyerang kerajaan babi juga layak ditonton.
Nonton film ini kita juga harus sabar karena adanya dua credits scene. Di bagian mid-credits scene ditampilkan burung-burung biru (Jay, Jake dan Jim) yang mencoba naik ketapel dan mengeluarkan kekuatan es mereka. Di post-credits scene pihak Rovio sengaja mengajak agar mengeluarkan handphone kita. Akan ditampilkan sebuah kode yang harus kita shot untuk membuka level eksklusif yang berada di Piggy Island dari game Angry Birds Action! Jangan minta gue kasih kalian kodenya ya karena gue aja gak maen game Angry Bird Action.
Selamat berburu kode.

credit by Google

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

time flight