what are you looking for?

Sabtu, 14 Juli 2018

Skyscraper, The Worst Dwayne Johnson Movie (So Far)

The Rock lagi, The Rock lagi. Bosen aku tuh ☹️
Dwayne Johnson atau yang kerap disapa dengan The Rock memang layak diperhitungkan dalam hal ketotalitasannya memainkan peran. Mantan pegulat WWE ini kerap kali bersliweran sebagai pemeran utama pada beberapa film bergenre action. Wajah sangar dan tubuh berototnya menjadi daya tarik tersendiri bagi para produser untuk jatuh cinta kepadanya. Hal tersebut berbanding lurus dengan banyak prestasi yang sempat ditorehkannya. Film-film yang dimainkan oleh The Rock (biasanya) akan menduduki puncak box office di beberapa negara. Terkadang hidup seberuntung itu..
Skyscraper berstatus sebagai film kedua di tahun 2018 yang menggunakan The Rock sebagai pemeran utamanya. Skyscraper lebih mengedepankan jika keluarga adalah harta paling berharga di dunia. Sebuah keluarga kecil harus terlibat dalam konflik hebat kedua pihak yang bersengketa. Keempat anggota keluarga mesti menanggung sengsara akibat gedung yang mereka tinggali mengalami kebakaran hebat. The Rock sebagai sang kepala keluarga dan mantan agen FBI kemudian dihadapkan pada dua pilihan sulit. Antara menyelamatkan nyawa si anak atau mengkhianati atasannya.

Skyscraper Movie Poster (#5 of 7) - IMP Awards
credit by Google



50 THINGS ABOUT SKYSCRAPER YOU SHOULD KNOW
-- - including subplot, spoiler and some Easter Eggs


01. (hnt.) (flsbck.) Sepuluh tahun lalu. Ash Lake. Will Sawyer dan Ben berstatus sebagai agen FBI yang tergabung pada team Navy Alpha 2-1-9. Team ini mesti menyelamatkan seorang ibu dan tiga orang anaknya dari penyanderaan teroris kejam.

02. Teroris itu memiliki ciri-ciri berumur 38 tahun, berkulit putih dan bertinggi badan 188 cm.

03. Granat meledak dan membumihanguskan seluruh isi rumah, termasuk di dalamnya Will Sawyer, Ben, si teroris, sang ibu dan ketiga anak-anaknya.

04. (hnt.) Beberapa agen FBI yang terluka mendapatkan pengobatan lebih lanjut. Will bertemu Sarah yang kelak akan menjadi istrinya untuk pertama kali.

credit by Youtube

05. Masa kini. Hong Kong. Terdapat sebuah gedung pencakar langit bernama The Pearl. Pemiliknya adalah Zhao Long Ji, seorang lelaki berkulit putih keturunan Asia.

06. (hnt.) The Pearl disebut memiliki tinggi kurang kebih 900 meter. Diklaim merupakan gedung pencakar langit tertinggi di dunia yang mengalahkan Burj Khalifa dan One World Trade Center dengan tinggi masing-masing 828 meter dan 541 meter.

07. (hnt.) The Pearl juga memiliki total 220 lantai. Di mana lantai tertinggi adalah graha tempat tinggal Zhao. Keluarga Sawyer diketahui tinggal pula di The Pearl pada sebuah ruangan lantai 98. Masing-masing lantai mendukung setiap kegiatan yang dibutuhkan para penghuninya.

08. (hnt.) Bill telah "dipensiunkan" dari pekerjaannya sebagai agen FBI. Kaki kirinya kemungkinan terluka parah sehingga harus diamputasi. Bill memasang kaki palsu demi menunjang kegiatannya sehari-hari.

09. Keluarga Sawyer terlihat sangat bahagia. Pasangan Bill dan Sarah dikaruniai dua orang anak kembar berbeda jenis kelamin yang dinamai Henry dan Georgia.

10. (hnt.) Ben tidak mati dalam insiden ledakan granat sepuluh tahun yang lalu. Dia hanya mengalami sedikit kerusakan pada wajah sebelah kanannya.

11. Suatu hari. Sarah, Henry dan Georgia dijadwalkan akan melakukan kunjungan ke kebun binatang untuk sekedar melihat panda. Ben memberikan kepada mereka tiket terbatas pertunjukkan memberi makan binatang tersebut di malam hari.

12. Bill mendapat kepercayaan penuh dari Zhao agar mengontrol seluruh keamanan The Pearl. Hal ini secara otomatis membuatnya diangkat sebagai kepala keamanan. Zhao memberikan sebuah tablet yang dapat memudahkannya mengawasi seluk-beluk panel-panel kendali gedung. Tabletnya hanya akan berfungsi pada Bill karena menggunakan mode face id.

13. Ben secara tidak langsung bertanggung jawab atas acara kenaikan pangkat Bill.

14. (hnt.) Sarah pernah bekerja sebagai ahli bedah Angkatan Laut.

15. (hnt.) Bill pada mulanya bekerja di perusahaan Hawthorne.

16. (hnt.) Pusat keamanan The Pearl berada 2,23 kilometer di tempat yang disebut Fort Knox.

17. (hnt.) The Pearl terdiri atas 317 panel pelindung kebakaran, 25.000 panel pemeliharaan dan dilengkapi kamera beresolusi 8K pada bagian kubah bulatnya (The Dome). Zhao menyebut The Dome layaknya surga dunia.

18. Ben menjalin kerjasama dengan anggota teroris demi menguasai The Pearl.

19. Pelabuhan. Seorang penjambret bayaran berhasil membawa kabur tas milik Bill. Untung saja Bill tidak menaruh tabletnya di dalam tas.

20. Subbasement level 15. Seregu teroris pimpinan Kores Botha membobol jantung The Pearl. Tak lupa mereka pula membawa beberapa bahan peledak dan tas berisikan parasut penerbang.

21. (hnt.) Tulisan Kirin tertulis jelas di depan tas-tas yang dibawa oleh para teroris. Diketahui Kirin adalah nama perusahaan yang memproduksi parasut untuk keperluan olahraga terjun payung.

22. Sarah, Henry dan Georgia kembali lebih awal dari kebun binatang karena Henry mengalami sakit pada perutnya.

23. (hnt.) The Pearl lantai 98. Secara tak sengaja Botha dan temannya bertemu Sarah beserta anak-anaknya. Botha terlihat menyamar sebagai petugas jaringan instalasi telepon.

24. (hnt.) Apartemen Ben. Tangan Will yang terluka parah mendapat pengobatan alakadarnya. Ben mengungkapkan rasa kecewanya karena merasa tidak lagi dicintai orang-orang di sekitarnya. Ben tidak pernah menikah. Dia lebih sering melakukan tindak kriminal.

25. Terjadi perkelahian singkat antara Ben dengan Will guna memperebutkan tablet pemberian Zhao. Ben mati setelah secara tak sengaja membunuh dirinya sendiri menggunakan pistol.

26. Xia mengambil alih misi. Dia dan teman-temannya berkunjung ke apartemen Ben. Mereka mengambil tablet yang tergeletak begitu saja. Para teroris telah mendapatkan copy wajah Will.

27. Lantai 96. Percikan api memulai terjadinya kebakaran The Pearl.

28. (hnt.) Kowloon Plaza di-plot sebagai tempat pengungsian.

29. Will panik dan segera menuju The Pearl. Dia hanya ingin menyelamatkan anggota keluarganya. Gara-gara tidak sengaja mencuri motor kepolisian, Will ditetapkan sebagai buronan. Wajahnya terlihat hampir di seluruh jaringan berita lokal negara Hong Kong.

30. Zhao dan para petinggi The Pearl panik karena terjadi kebakaran tepat di tengah gedung. Zhao berdalih bahwa kebakaran tidak akan menyebar ke mana-mana.

31. Fort Knox. Seorang peretas menggunakan tablet untuk melumpuhkan sistem keamanan The Pearl. Xia meminta kembali tablet yang ada padanya. Peretas itu kemudian ditembak mati.

32. Katup saluran udara dibuka demi membuat api makin membesar. Sarah, Henry dan Georgia mencari tempat perlindungan aman.

33. Will memasuki The Pearl berkat bantuan crane. Dia mengatur agar crane tersebut setingkat lebih tinggi dari zona kebakaran.

34. Sistem keamanan rusak. Zhao berencana meninggalkan The Pearl menggunakan helikopter. Asistennya, Ajani Okeke dan Mr. Pierce tidak dapat lagi menjamin keamanan. Terjadi aksi tembak-menembak. Zhao melarikan diri, Ajani mati tertembak, sedangkan Mr. Pierce adalah orang dalam yang berkhianat.


35. Zhao terlihat bersembunyi di graha tempat tinggalnya.

36. (hnt.) Bentuk logo naga dari saga dan games terkenal Mortal Kombat diukir pada pintu graha Zhao.

37. Mr. Pierce terjatuh dari ketinggian setelah terjadi perseteruan kecil dengan Sarah.

38. Will bertemu istri dan anaknya di dalam gedung. Georgia masih menunggu di lantai tertinggi air terjun.

39. Sarah dan Henry turun ke lantai dasar menggunakan lift. Will beranjak menjemput Georgia.

40. Botha akhirnya menangkap Will dan Georgia. Will dipaksa menemukan cara untuk membuka pintu graha atau Georgia akan dibunuh. Diketahui pintu ini dienksripsi khusus menggunakan sistem pribadi Zhao.

41. Kepolisian dibawah perintah Inspector Wu dan Sergeant Han memeriksa hal-hal yang memungkinkan terjadinya kebakaran. Banyak faktor yang dipertimbangkan termasuk keterlibatan Will. Sarah yang telah diselamatkan mengaku jika The Pearl terbakar akibat ulah teroris. Kores Botha dianggap paling bertanggung jawab atas insiden tersebut.

42. (hnt.) Wajah Kores Botha masuk dalam Daftar Pencarian Orang di seluruh dunia. 

43. Para teroris berencana melakukan aksi terjun payung dari puncak The Pearl.

44. Panel pusat sistem keamanan The Pearl berada di tengah baling-baling raksasa pengalir udara. Will mesti bersusah payah menjangkau daerah itu. Tak lama pintu graha berhasil dibuka.

45. Kepolisian mendeteksi tempat pendaratan yang mungkin akan dituju para teroris. Tempat terbuka lebar yang dimaksud adalah Bay Dredge. Beruntung kepolisan juga dapat menangkap Xia dan beberapa temannya di sana.

46. Zhao dan Will bekerja sama guna menyelamatkan nyawa Georgia.

47. (hnt.) (flsbck.) Zhao menceritakan rahasia kecilnya pada awal masa pembangunan The Pearl. Sebuah organisasi teroris memerasnya agar mengirimkan dana skala besar. Hal ini harus dilakukan jika ingin The Pearl berdiri kokoh. Zhao yang tidak bodoh mengirimkan apa yang mereka minta melalui sedikit trik. Aliran dana yang masuk ke rekening organisasi ini diberikan semacam alat pelacak sehingga dirinya dapat mengetahui semua riwayat transaksi. Zhao lalu menyimpan data-data itu sebagai jaminan pada sebuah flashdisk. Belakangan diketahui jika organisasi teroris yang dimaksud telah mengetahui rencananya dan kini menyuruh Kores Botha untuk memusnahkan flashdisk tersebut.

48. Perseteruan babak akhir. The Dome. Zhao memainkan peran terbaiknya mengelabui musuh. Will mendapatkan Georgia. Satu persatu teroris mati hanya dengan menyisakan Botha seorang diri. Sempat terjadi aksi tembak-tembakan seperti apa yang biasa terjadi pada film action. Semua berakhir dikala Botha terjatuh ke dalam retakan bangunan dan serta merta membunuhnya.

49. Api padam berkat Sarah yang mengutak-atik tablet. Katup saluran udara menutup.

50. (hnt.) Zhao mengindikasikan akan membangun kembali The Pearl.


Grade
Outstanding - Exceeds ExpectationsAcceptablePoor - Dreadful - Troll


Harus nonton gak sih?

Skyscraper hanya mengulang ide cerita dari beberapa film bergenre action. Terjadi sebuah kekacauan, muncul sesosok pahlawan, musuhnya mati dan berakhir happy ending. Lumayan klasik bagi film besar Hollywood yang juga menggunakan bintang utama bertubuh besar. Sempet bikin deg-degan di beberapa adegan, dan sisa lainnya terasa datar. Lampu merah bagi kalian para penderita acrophobia. Tidak ada acara after credit atau semacamnya. Agak menyesal juga sih kenapa gue harus terburu-buru untuk menonton film ini huhu.


Next :  Mission: Impossible - Fallout

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

time flight