Akhirnya tayang juga Inside Out di jaringan bioskop Indonesia meskipun terhitung sangat amat telat. Sebenarnya film ini sendiri rilis di bulan Juni lalu di Hollywood, akan tetapi negara Indonesia lebih suka menayangkannya di bulan Agustus. Selisih dua bulan? Parah memang. Gue sendiri sangat menantikan Inside Out karena ratingnya yang ciamik. Banyak kritikus memuji film animasi besutan Pixar tersebut. Semoga saja realita tak membohongi ekspektasi.
(mengandung spoiler)
(mengandung spoiler)
credit by Youtube
- Main Course
Inside Out bercerita tentang seorang perempuan bernama Riley Andersen yang berumur sebelas tahun. Dia dan keluarganya tinggal di Minnesota. Di kota tersebut, Riley sangat merasa bahagia. Memiliki sahabat yang baik, keluarga yang menyayanginya dan juga dapat menyalurkan hobi lamanya yaitu berhoki. Suatu waktu keluarga paling bahagia ini diharuskan pindah ke San Francisco. Riley mulanya tertarik namun lambat laun kebosanan mulai menghampirinya. Kehidupan sehari-harinya berubah seratus delapan puluh derajat. Riley merasa seakan dunia meninggalkannya. Tinggal di rumah aneh, keluarganya berubah, tidak lagi memilki teman dan parahnya dia tak lagi dapat berhoki seperti biasa. Riley yang galau akhirnya memutuskan untuk kabur dan kembali ke Minnesota sendirian.
Filmnya tidak selalu menyoroti kisah Riley saja. Di sini kita juga dapat melihat "aktivitas" di dalam kepalanya. Ruang kendali ditempati oleh lima emosi alamiahnya yaitu Joy (senang), Sadness (sedih), Fear (takut), Anger (marah) dan Disgust (jijik). Setiap-setiap emosi mengatur perilaku dan perasaan Riley sehari-hari. Diceritakan Sadness yang memiliki sifat ogah-ogahan ingin menguasai pikiran dari si bocah perempuan tersebut. Joy yang telah lama menjadi penguasa dominan tak serta-merta menyerahkan kepadanya. Sadness lalu melakukan kecerobohan dengan mengubah bola-bola ingatan yang malah membuatnya dan Joy terlempar dari ruang kendali. Pikiran Riley mendadak buntu karena hanya dikendalikan oleh Fear, Anger dan Disgust. Joy yang merasa kasihan akan masa depan bocah itupun harus segera kembali ke ruang kendali. Ditemani Sadness dan Bing Bong; teman khayalan Riley, akankah misinya dapat berhasil?
credit by Google
- Red Line
Riley terlahir/ Joy pertama kali muncul di pikiran Riley - Riley memulai masa kanak-kanak/ Sadness, Fear, Anger dan Disgust muncul - Riley pindah ke San Francisco - Riley dilanda kebosanan/ Joy dan Sadness terlempar dari ruang kendali pikiran - Joy dan Sadness bertemu dengan Bing Bong - ketiganya berpetualang di dalam lorong-lorong pikiran - Riley kabur dari rumah - Riley mengurungkan niat dan kembali bersama orang tuanya/ Joy dan Sadness berhasil kembali ke ruang kendali - Riley berbahagia di kota San Francisco.
- Riley's Emotions
Sadness (sedih) : digambarkan sebagai perempuan berwarna biru yang sangat malas. Berlawanan emosi dengan Joy. Terlahir saat bayi Riley menangis.
Fear (takut) : digambarkan sebagai lelaki ungu yang takut terhadap hal apapun. Emosi ini selalu menjaga Riley dari marabahaya. Terlahir dari hubungan antar saraf di pikiran Riley.
Anger (marah) : lelaki yang bersifat sangat kebapakan namun selalu diliputi kemarahan, berapi-api dan tidak sabaran. Terlahir dari masa kanak-kanak Riley.
Disgust (jijik) : digambarkan sebagai seorang perempuan berwarna hijau dengan sifat modis dan selalu mengkritik. Terlahir saat Riley merasa terancam dengan brokoli.
- Dunia dalam Pikiran Riley
Ruang kendali : sebuah ruangan yang mengatur aktivitas keseharian Riley. Terletak di bagian belakang bola mata. Terdapat panel kendali yang dioperasikan oleh kelima emosi. Terdapat pula jalur bola-bola ingatan berwarna-warni dan sebuah ruang loker tempat kelima emosi beristirahat. Ruang kendali terhubung langsung menuju lima pulau kepribadian.
Pulau Canda : salah satu dari lima pulau yang mewakili kepribadian Riley yang suka sekali tertawa. Pulaunya sendiri berisi Jack dalam kotak, terompet udara dan sepatu roda. Pulaunya menyerupai theme park yang menyala-nyala. Pulau ini diwakili oleh ingatan Riley saat hendak mandi dan sebelumnya dikejar-kejar sang ayah.
Pulau Sahabat : pulau yang diwakili oleh ingatan Riley akan sahabatnya; Meg.
Pulau Hoki : pulau yang diisi oleh ingatan-ingatan Riley saat bermain hoki bersama keluarga dan teman-temannya. Pulau ini diwakili oleh bola ingatan ketika dirinya pertama kali mencetak gol.
Pulau Jujur : pulau yang tercipta karena sifat kejujuran Riley. Pulaunya berisi gedung-gedung klasik, palu hakim dan timbangan besar. Pulau ini tercipta karena dirinya berani mengakui kesalahannya ketika memecahkan vas bunga.
Pulau Keluarga : berisikan kepingan-kepingan memori antara Riley dan keluarganya. Satu-satunya pulau yang tidak roboh ketika Riley dilanda keputusasaan. Terdiri dari patung kedua orang tuanya, papan permainan, rumah lamanya di Minnesota, pohon keluarga dan sebuah van berpergian. Diakhir film terdapat bangunan baru di sini yaitu Jembatan Golden Gate.
Memori Jangka Panjang : ruangan berisikan banyak rak tempat bola-bola ingatan disimpan yang bentuknya meliuk-liuk. Joy dan Sadness terlempar ke daerah ini. Tempat tinggal Paula, Bob dan Bing Bong.
Dunia Imajinasi : daerah yang berisi ingatan lama akan imajinasi Riley. Bing Bong mengaku sebagai gubernur daerah ini. Dunianya terdiri dari Hutan Kentang Goreng, Kota Trofi, Kota Awan, Kolam Lahar, Kastil Graham Cracker, Dunia Putri Kerajaan, Museum Binatang dan Mesin Pembuat Pacar Imajinasi wkwk.
Gedung Bioskop Mimpi : tempat semua mimpi Riley dibuat. Aktivitasnya mirip seperti Hollywood pada umunya. Tempat tinggal Rainbow Unicorn yang sok kece.
Pikiran Abstrak : intinya tempat ini terlarang untuk dimasuki karena dapat membuat semua hal menjadi tidak masuk akal.
Alam Bawah Sadar : tempat hal-hal yang tidak diinginkan Riley berada di sini. Tempatnya dijaga oleh Frank dan Dave. Isinya berupa rumah menyeramkan, hutan brokoli, tangga basement kosong, mesin penyedot debu nenek dan tempat tinggal Jangles si badut.
Tempat Sampah Ingatan : semua ingatan Riley yang sudah tidak terpakai dipilah dan dibuang oleh Paula dan Bob ke dalam sini. Bentuknya mirip lubang Tartarus. Joy dan Bing Bong sempat berada di lubang ini. Kereta impian rusak dan hancur saat terjatuh masuk.
- Trivia
Pikiran Riley didominasi oleh Joy, pikiran ibunya didominasi oleh Sadness, sedangkan pikiran sang ayah didominasi oleh Anger.
Bing Bong adalah teman khayalan Riley sewaktu kanak-kanak. Perpaduan antara gulali (tubuhnya), kucing (ekornya), gajah (wajah, hidungnya) dan lumba-lumba (ketawanya). Tinggal di dalam Memori Jangka Panjang. Dirinya masih memiliki impian pergi ke Bulan dengan Riley menggunakan roket buatannya. Bing Bong akhirnya terhapus dari keadaan saat dia dan Joy terjatuh ke dalam Tempat Sampah Ingatan.
Joy melambangkan bintang energi, Sadness melambangkan tetesan air mata, Fear melambangkan urat saraf, Anger melambangkan bara api dan Disgust melambangkan brokoli.
Di dalam Pikiran Abstrak, siapa pun yang masuk akan mengalami empat perubahan sebelum menghilang dari keadaan. Tahapannya terbagi menjadi kepingan (Nonobjective Fragmentation), tidak dapat berdiri (Deconstruction), dua dimensi (Two-Dimensional) dan tidak berbentuk (Non-figurative).
Joy berhasil naik ke atas tebing Memori Jangka panjang berkat roket buatan Bing Bong. Namun Bing Bong sendiri turun saat hendak meluncur untuk ketiga kalinya. Diketahui roket tersebut sudah tidak mampu mengangkat dua orang sekaligus.
Pada ending film terdapat beberapa pulau tambahan selain kelima lainnya yaitu Pulau Mode serta Pulau Boyband wkwk.
Item di Pulau Keluarga bertambah satu yaitu Jembatan Golden Gate. Mengindikasikan jika Riley akhirnya senang tinggal di San Francisco.
Di ending film pula terlihat Riley sedang memasuki arena hoki. Tiba-tiba saja dia membantu seorang lelaki untuk mengambilkan botol minumnya yang terjatuh. Jika menilik dari akun Twitter Inside Out, keduanya akan berpacaran pada serial Riley's First Date.
credit by Google
Tema cerita dari film animasi kebanyakan mudah ditebak, jika bukan tentang keluarga ya cerita tentang cinta ditambah sedikit drama-drama musikal. Rainbow Unicorn terlihat unik dan sok kece, berhasilah membuat gue ngakak. Jangles si badut terlihat menyeramkan bagi anak-anak. Agak kurang setuju pada bagian terjemahan subtitle-nya. Joy ditulis senang, Anger ditulis marah dan lainnya, hal ini terasa sangat menganjal hati. Masa nama tokoh pun harus diartikan? Come on, group hug! You too, Anger = Ayolah, pelukan berkelompok! Kau juga, Marah..
Oiya sebelum filmnya mulai kita bakal disuguhi lantunan volcano song dari film pendek Lava hingga sekitar sepuluhan menit. Jangan beranjak ketika credit title karena masih ditampilkan adegan-adegan lucu dari emosi-emosi yang ada di kepala para tokoh di Inside Out.
Oiya sebelum filmnya mulai kita bakal disuguhi lantunan volcano song dari film pendek Lava hingga sekitar sepuluhan menit. Jangan beranjak ketika credit title karena masih ditampilkan adegan-adegan lucu dari emosi-emosi yang ada di kepala para tokoh di Inside Out.
"Who's your friend who likes to play?"
"Bing Bong, Bing Bong"
"His rocket makes you yell "Hooray!""
"Bing Bong, Bing Bong"
"Who's the best in every way, and wants to sing this song to say."
"Bing Bong, Bing Bong..."
Next : The Man from U.N.C.L.E
suka banget sama karakter pemeran utamanya
BalasHapusdaftar kuota axis