what are you looking for?

Senin, 31 Agustus 2015

The Man from U.N.C.L.E, Koboi vs Komunis

" For a special agent, you're not having a very special day, are you? " - Alexander Waverly

Terdapat dua hal pasti yang membuat gue harus banget nonton The Man from U.N.C.L.E. Pertama karena cast utamanya adalah sosok Henry Cavill yang notabene pemeran salah satu superhero favorit gue yaitu Superman. Rasanya kurang afdol saja jika belum menyaksikan sepak terjangnya secara langsung sebelum doi berlakon pada film Batman v Superman tahun depan. Kedua pun karena tema pada The Man from U.N.C.L.E adalah tentang mata-mata. Gue sangat menyukai film-film sejenis meski terkadang alur ceritanya mudah ditebak.
(mengandung spoiler) 

credit by Google

  • Main Course
The Man from U.N.C.L.E mengisahkan ketegangan emosional era perang dingin antara Amerika Serikat melawan Uni Soviet yang saling beradu kehebatan agar dianggap hebat oleh satu sama lainnya. Kemelut berkepanjangan berdampak pada negara Jerman yang akhirnya terbagi menjadi dua kubu; Jerman Barat berpaham Liberalis, sedangkan Jerman Timur berpaham Komunis. Di daerah Jerman Timur hiduplah seorang montir bernama Gabriella "Gaby" Teller. Perempuan ini bisa dibilang hidup kurang dari kata berkecukupan. Suatu hari dirinya kedatangan Napoleon Solo, lelaki yang mengaku sebagai mata-mata Amerika. Lelaki tersebut berniat membantunya agar dapat menemui sang ayah yang sedang bekerja sebagai pembuat bom atom bagi NAZI. Gaby menyetujui niatan dari Solo. Tak disangka keduanya dibuntuti oleh Illya Kuryakin, seorang mata-mata Rusia (Uni Soviet) yang hendak membunuhnya. Terjadi insiden kejar-mengejar yang melibatkan ketiganya. Dalam kasus ini, Solo dan Gaby hampir saja terbunuh pada prosesnya namun berhasil kabur juga dari kejaran Illya.
Suatu siang, Sanders; CIA specialist, segera menemui Solo. Dia berkata bahwa CIA (Central Intelligence Agency) dan KGB (Komitet Gosudarstvennoy Bezopasnosti) wajib bersatu padu untuk menyelamatkan dunia dari ancaman NAZI. Garis besarnya adalah Solo dan salah satu agen KGB diharuskan memata-matai sebuah organisasi penyelundupan roket yang menjual produknya bagi NAZI. Organisasi ini dikepalai oleh Alexander Vinciguerra dan istrinya, Victoria. Solo yang kini mendapatkan pekerjaan tambahan tak menyangka jika dirinya akan dipasangkan oleh Illya yang bahkan pernah mencoba membunuhnya. Kedua agen tersebut mau tak mau harus melakukan apapun yang diperintahkan kepada mereka.

credit by Youtube

  • Red Line
Napoleon Solo bertemu dengan Gaby Teller - keduanya diburu oleh Illya - Solo "dijodohkan" bersama Illya - Solo, Illya dan Gaby menuju Italia - ketiganya pergi ke pesta yang diadakan Victoria Vinciguerra - Solo dan Illya menyusup ke dalam pabrik tempat penyelundupan roket - Gaby bertemu dengan pamannya; Rudi Teller - Solo disiksa - Gaby dibawa ke pulau tempat ayahnya bekerja - Solo dan Illya mengikuti arahan Waverly - Ayah Gaby mati ditembak oleh Victoria - Solo dan Illya mengejar Alexander Vinciguerra guna menyelamatkan Gaby - Alexander mati - Solo, Illya, Gaby dan Waverly berburu Victoria - Victoria mati - deklarasi U.N.C.L.E.

  • You Must See
Adegan Gaby berdansa di dalam hotel dan Illya Kuryakin yang terlihat tidak yakin.
Saat Solo dan Illya menyusup ke dalam pabrik penyelundupan roket. Illya dikejar-kejar para penjahat menggunakan motorboat, sedangkan Solo asik sendiri mendengarkan musik dan ngemil di truk wkwk.
Aksi menyelamatkan Gaby yang diculik oleh Alexander. Solo mengemudikan jeep gunung, sedangkan Illya mengendarai sepeda motor. Cool!!
Dan terakhir saat kapal Victoria kejatuhan roket.

  •  Trivia
Film ini mengambil setting waktu pada tahun 1963 atau beberapa tahun setelah World War II.
Napoleon Solo adalah mantan sersan tentara Amerika Serikat di tahun 1945-1952. Solo disebutkan sebagai ahlinya melakukan pencurian dan mampu membobol apapun dengan aman. Si penyuka seni dan seorang playboy kelas atas. Direkrut oleh CIA karena keahliannya.
Illya Kuryakin lahir tanggal 25 Juli 1931 di Moskow, Rusia. Anggota KGB termuda yang pernah terdaftar dan lulus dalam tiga tahun pelatihannya. Illya sangatlah perfeksionis dan pintar melakukan penyamaran. Dirinya juga seorang juara motorboat Rusia dan juara catur tingkat dunia. Illya memiliki rasa terpendam dengan Gaby.
Gaby Teller lahir tanggal 13 September 1938 di Berlin, Jerman Timur. Bekerja sebagai montir, ahli mengemudikan mobil dan jago beladiri gulat. Diketahui telah menjadi agen Inggris sejak lama.
Udo Teller; ayah dari Gaby, adalah seorang ilmuwan perakit roket yang bekerja sama dengan NAZI. Paman Gaby bernama Rudi Teller, seorang pengusaha.
Illya menyamar sebagai tunangan Gaby saat berada di pesta yang diadakan Victoria. Dia mengaku sebagai arsitek dari Rusia. Solo yang sendiri menyamar dengan nama Deveny, seorang pemilik barang-barang antik.
U.N.C.L.E singkatan dari United Network Command for Law and Enforcement.
Pada film, pengagas ide pembentukkan bom Hidrogen adalah Edward Teller yang bekerja dalam Manhattan Project, disebut juga sebagai Father of the Hydrogen Bomb.
Direktur KGB bernama Oleg, sedangkan CIA specialist bernama Sanders.
Kamar hotel Solo bernomor 807, sedangkan kamar hotel Illya dan Gaby bernomor 707.
Alexander Waverly adalah seorang inteligen Inggris.
Illya dijuluki Komunis oleh Solo, sedangkan Solo sendiri dijuluki Koboi oleh Illya.
Kapal nelayan yang digunakan Victoria Vinciguerra untuk berlayar disebut Diadema.
Ketika Solo dan Illya sedang menyusup ke dalam pabrik penyelundupan roket, keduanya membobol sebuah gudang yang dijaga oleh Alarm 307. Diketahui alarm jenis ini disebut paling canggih pada zamannya.
Udo Teller mati ditembak kepalanya oleh Victoria setelah selesai memperbaiki roket dan menyerahkan disket hasil kerjanya.
Alexander Vinciguerra mati ditusuk pisau oleh Illya ketika dirinya mencoba untuk menbunuh Solo.
Victoria Vinciguerra mati setelah kapalnya hancur akibat ditembak roket jarak jauh inteligen Inggris.
David Beckham turut menjadi cameo sebagai seorang Projectionist.

credit by Google


Grade :
Outstanding - Exceeds Expectations - Acceptable - Poor - Dreadful - Troll

Menurut gue filmnya termasuk antik banget soalnya mengambil timeline sekitar tahun 60-an. Lihat saja dari segi pakaian, senjata maupun kendaraan; semuanya jadul! Terselip banyak adegan action plus humor yang seru-seru. Tidak ada adegan yang membuat boring. Everything is okay. Sampai sekarang masih agak tercengang melihat Illya Kuryakin. Rambutnya tetap saja rapi meski sedang berada dalam adegan kejar-kejaran.


Next :  Attack on Titan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

time flight