Hai, hai. Minggu lalu ceritanya gue nyobain marathon 2 film langsung. Pacar gue sih sebenernya yang ngajakin. berhubung tanggal muda gue terima tantangannya. Hidup!! Kebetulan si pacar maunya nonton apa tuh, Mockingjay katanya. Gue emang niat maunya In the Heart of the Sea. Kita pun jogres..
Sebenernya gak terlalu respek sih sama Mockingjay, secara gue gak pernah ngikutin filmnya sekalipun. Karena si pacar mintanya sambil maksa XD takut nangis ntar gue diusir ama emaknya yaudah deh jalan tengahnya kita ber-marathon ria. Setelah liat 2 filmnya kita ngebandingin mana yang lebih bagus. Dan sepakat In the Heart of the Sea lebih bagus 70% dari 100% dibanding Mockingjay.
(mengandung spoiler)
(mengandung spoiler)
Film In the Heart of the Sea sendiri bercerita tentang perjalanan kapal Essex yang berlayar pada tahun 1819 dari pelabuhan Nantucket. Dikisahkan hiduplah Owen Chase, seorang penangkap ikan paus handal yang juga akan menjadi seorang bapak karena istrinya lagi hamil; yaiyalah lagi hamil, sekali lagi istrinya lagi hamil. Si Owen sendiri ditawari pekerjaan lagi oleh para pemilik saham perminyakan untuk ikut serta lagi dalam perburuan ikan paus yang akan diambil minyaknya. Owen sebenarnya gak setuju cuman di jadikan kelasi satu di kapal. Dia pengennya jadi kapten. Tapi ujungnya dia setuju juga.
Setelah berpamitan dengan istrinya yang lagi hamil dan berucap janji akan kembali lagi, Owen pun berlayar dengan kapal Essex. Sang kapten bernama George Pollard, anak dari bangsawan penangkap ikan paus yang melegenda. Nasib buruk bermula ketika sang kapten menyuruh para awak kapal untuk membuka layar lebar-lebar karena mereka udah telat dua hari hamil duluan, eh bukan telat dua hari dari perhitungan awal. Tak dinyana badai besar menerjang. Otomatis kapal oleng kapten. Para awak kapal tergopoh-gopoh mempertahankan kapal. Badai pun berlalu.
credit by Youtube
Di kapal pertengkaran tak terelakkan antara Owen dan George, antara harus kembali ke Nantucket atau melanjutkan perjalanan. Owen menang, kapal Essex melanjutkan perjalanan. Setelah tiga bulan melintasi samudera Pasifik terlihatlah ikan-ikan paus Sperma yang berenang-renang. Dengan semangat juang ala Benteng Takeshi mereka berhasil membunuh satu ikan paus Sperma dan mengulitinya.
Beberapa bulan kemudian mereka mendarat di sebuah pulau di Peru. Gak tau nama pulaunya apaan yang pasti banyak wanita-wanita gak benernya. Di pulau George, Owen dan si kelasi dua mendengar cerita bermil-mil jauhnya dari pulau di tengah Pasifik terdapat banyak sekali ikan paus gede-gede. Mereka serakah dan membawa kapal beserta awaknya untuk menjelajah ke sana. Mereka juga sebenernya tau bahwa daerah tersebut dihuni oleh sesosok ikan paus besar yang disebut "Mother Lode".
Saat tiba di lautan tersebut mereka girang bukan kepalang menemukan ikan-ikan paus akrobatik ala iklan Good Day. Gmana gak ikan pausnya gede-gede banget. Mereka kalap. Namun ikan paus besar bertotol putih yang disebut "Mother Lode" nonggol. Perahu-perahu kecil mereka diserang, buntutnya Essex pun diserang, meledak dan hancur berkeping-keping.
Kini para awak berlayar dengan tiga perahu kecil yang tersisa. Bencana lagi. Mulai dari makan dua ons biskuit per orang per hari, air minum yang sangat terbatas dan minyak-minyak yang terlarut di laut. Mereka pasrah dengan kutukan si paus totol putih itu. Hanya kuasa Tuhan yang dapat menolong.
credit by Google
Filmnya sendiri dramatis menurut gue. Visualnya ala-ala gambar jadul. Permusuhan antara sang kapten dan si kelasi satu kurang gigit. Perburuan ikan pausnya bikin kita deg-degan. Para awak kapal mati satu persatu dalam serangan paus totol putih dan mati kelaparan. Yang bikin ngilu ceritanya ada awak kapal yang sudah mati membiru. Owen bilang bahwa dia dapat menyelamatkan kita. You know lah, mereka kemudian beradegan cannibal holocaust. Bahkan ni ya sepupu kapten, si Owen Coffin gak luput dari pengkanibalan. Lerrrrr.
Seperti film Titanic plotnya diceritakan kembali oleh seseorang. Di In the Heart of the Sea plotnya diceritakan oleh salah satu awak kapal yang berhasil selamat. Namanya Thomas Nickerson. Titanic versi lakik gue bilang. Dia memiliki tubuh yang paling kecil diantara lainnya, dia juga satu perahu dengan Owen Chase. Thomas ini menceritakan kisahnya kepada seorang penulis bernama Herman Melville dengan bujukan istrinya membawa soal keuangan keluarga. Thomas sendiri tidak pernah menceritakan kisah ini kepada siapapun meskipun dengan istrinya sendiri.
Nyatanya Film In the Heart of the Sea terinspirasi dari true story kapal Essex yang tenggelam di samudera Pasifik tahun 1820 dalam "Moby Dick" karangan Herman Melville.
Nyatanya Film In the Heart of the Sea terinspirasi dari true story kapal Essex yang tenggelam di samudera Pasifik tahun 1820 dalam "Moby Dick" karangan Herman Melville.
credit by Google
Trivia
- Kapal Essex memiliki beberapa awak kapal. Sang kapten bernama George Pollard, kelasi satu Owen Chase dan si kelasi dua Matthew Joy. Owen dan Joy sahabatan. Thomas Nickerson kecil bertugas menjadi awak kabin. Owen Coffin, sepupu kapten menjadi awak kapal biasa. Essex memiliki tujuh orang negro sebagai awak kapalnya.
- Rencana perjalanan kapal Essex adalah mengarungi samudera Atlantik, berlayar melewati tanjung Amerika Selatan, beristirahat di samudera Pasifik sebentar lalu kembali pulang ke Nantucket. Mudah bukan?
- Sembilan puluh hari setelah berlayar mereka baru menemukan kumpulan ikan paus berenang. Sembilan puluh hari dari tenggelamnya kapal Essex baru mereka yang masih hidup diselamatkan.
- George, Owen dan Joy bertemu dengan Daniel Russell, kapten kapal Aurora di pulau di dekat Peru. Russell pula yang mengilhami mereka untuk berlayar ke tengah Pasifik, tempat perairan yang dihuni "Mother Lode".
- Orang yang patut disalahkan dalam tenggelamnya kapal Essex adalah Owen Chase.
- Diceritakan dua orang meninggal saat serangan paus besar totol putih. Empat orang tidak ikut berlayar kembali saat tiba di pulau asing, termasuk Matthew Joy. Satu dari tiga perahu yang tersisa hilang beserta awaknya. Awak kapal di dua perahu lainnya mati satu persatu akibat kelaparan.
- Sampe akhir film yang diceritakan hidup hanya George Pollard, Owen Chase, Thomas Nickerson, Benjamin Lawrence, William Bond (orang negro di perahu Owen) dan dua orang gak kenal namanya. Thomas Chappel, Seth Weeks, dan William Wright (orang-orang yang tidak ikut berlayar kembali) juga hidup. Joy? Innalillahi..
- Ikan paus besar totol putih "Mother Lode" tidak mati sampai akhir film. Owen pun tidak berhasrat membunuhnya.
- George Pollard dan Owen Chase disidang. Mereka tetap mempertahankan fakta bahwa kapal Essex hancur karena serangan paus dan bukan kapal karam.
- George Pollard kembali berlayar dengan kapalnya sendiri. Naas pelayaran itu membuat kapalnya menabrak karang dan George pun tewas.
- Owen memberikan Thomas Nickerson kenang-kenangan lencana miliknya yang terbuat dari gigi ikan paus yang telah diukir.
- Anak Owen Chase ternyata adalah perempuan bernama Phoebe Chase. Owen kembali bertemu istrinya, bahkan menjadi pemilik kapal dagangnya sendiri.
- Saat Thomas Nickerson dan Herman Melville selesai berbincang-bincang, mereka sempet bilang ditemukan alternatif minyak yang di temukan dalam tanah dan bukan lagi minyak dari tubuh ikan paus.
credit by Google
Grade :
Momen pertemuan pertama antara Thor dengan pemeran Spiderman baru sebelum film Avengers: Infinity War. Ekspetasi gue gak turun setelah nonton trailernya. Bisa dibilang filmnya malah ngingetin gue sama Pirates of the Caribbean series. Untung aja Flying Dutchman gak muncul juga LOL. Super duper keren dibanding Mockingjay yang boring mirip pertandingan MU akhir-akhir ini.
Anda dapat membaca juga sepak bola terbaik, prediksi berita di situs saya
BalasHapusPrediksi Bola Terbaik
Terima Kasih