what are you looking for?

Minggu, 12 Juni 2016

The Conjuring 2, Kembalinya Teror Sang Iblis

credit by Google

Bulan Juni memang asik. Belahan Bumi utara sedang mengalami apa yang disebut dengan musim panas. Apa yang menarik bagi kita yang tinggal di negara Indonesia? Beredarnya film-film Hollywood edisi musim panas yang biasanya sangatlah sensasional!
The Conjuring 2 patut mendapatkan perhatian lebih di bulan Juni ini. Banyak yang telah memprediksi jika The Conjuring 2 akan memuncaki tangga box office berkat kengerian yang akan ditebarkannya. Kita memang telah mengantisipasi hal-hal tersebut dan dibuat bertanya-tanya bagaimana kelanjutan sepak terjang pasangan Warren dalam pekerjaannya mengusir banyak arwah gentayangan. Semoga saja filmnya memang jauh dapat melampaui harapan dari setiap orang.
(mengandung spoiler) 

 
credit by Youtube

Pada tahun 1976 di Amityville, Edward 'Ed' dan Lorraine Warren diharuskan mengusir sesosok arwah jahat yang mengganggu keluarga Lutz di rumah mereka. Lorraine memasuki alam dunia lain dan bertemu dengan iblis biarawati tua yang hendak membunuh suaminya. Setahun berikutnya di London hiduplah keluarga Hodgson. Keluarga ini terdiri dari Peggy Hodgson dan keempat anaknya; Margaret, Janet, Johnny dan Billy. Bisa dikatakan jika kehidupan keluarga ini jauh dari kata sederhana dan menjurus ke arah sangat miskin. Setelah ditinggal suaminya, Peggy harus membiayai keempat anaknya seorang diri. Biskuit terhitung barang mewah bagi mereka.
Semua kejadian horror di rumah keluarga Hodgson dimulai ketika Janet membawa pulang sebuah papan ouija dari temannya. Papan tersebut diketahui bisa membuat kita berkomunikasi dengan arwah orang mati. Janet mengajak Margaret untuk mulai memainkannya. Karena tidak mendapatkan apa yang diinginkan, Margaret lalu menyuruh adiknya untuk membuang papan itu. Apa yang kemudian terjadi? Janet hanya menaruhnya di bawah kolong tempat tidur. Kejadian aneh mulai terasa satu persatu. Janet seringkali mengalami mimpi buruk, mengigau dan berjalan sambil tertidur. Billy sang adik juga merasa diganggu oleh seseorang. Semua kejadian aneh mencapai puncaknya tatkala kamar tempat Janet dan Margaret mengalami kerusakan yang sangatlah parah.

credit by Google

Semua penghuni menginap sementara di rumah keluarga Nottingham. Polisi, parapsikologi dan bahkan jurnalis setempat pun tidak mampu menjelaskan fenomena yang dialami keluarga Hodgson di rumahnya. Suatu ketika video kejadian-kejadian aneh itu tersebar luas dan sampai di telinga pastor Gordon. Lelaki itu dengan cepat segera menghubungi pasangan Ed dan Lorraine Warren untuk mencari tahu apa yang terjadi. Pasangan Warren menyanggupi agar berkunjung ke London dan memeriksanya atas nama gereja.
Sebelum berangkat ke London. Lorraine dan anaknya, Judy didatangi sosok iblis biarawati yang pernah dilihatnya semasa membantu keluarga Lutz. Kecemasan menghinggapi Lorraine sekali lagi. Pasangan Warren kini tiba di rumah keluarga Hodgson. Mereka berdua disambut hangat oleh keluarga Nottingham dan Maurice Grosse. Pekerjaan "membaca arwah" dimulai saat itu juga. Janet duduk di atas sofa yang menjadi titik kuat keberadaan hal mistis di rumah. Berlangsung sesi tanya jawab yang terkuak jika sang arwah yang selama ini mengganggu Janet bernama Bill Wilkins. Arwah kakek tua tersebut mengaku bahwa rumah yang ditempati keluarga Hodgson adalah miliknya dan mereka semua harus pergi. Arwah Bill sangat menginginkan bertemu dengan anggota keluarga lamanya.
Suatu malam di rumah keluarga Nottingham, Billy kecil diteror oleh arwah orang bengkok. Dapat disimpulkan jika esensi jahat yang mengganggu keluarga Hodgson berjumlah lebih dari satu. Hingga pada malam sebelum Natal semua kejadian mistis yang terjadi telah terselesaikan sepenuhnya. Anita Gregory yang notabene seorang parapsikologi menemukan suatu rekaman yang sengaja dibuatnya. Terdapat cuplikan jika Janet sengaja mengamuk agar orang-orang merasa kasihan terhadapnya. Tensi menurun. Maurice dan Anita yang selama ini mengamati perilaku keluarga Hodgson menyerah. Pasangan Warren kembali lagi ke New York.

Ed dan Lorraine seperti mendapatkan firasat selama perjalanan pulang. Kaset-kaset rekaman yang berisi suara-suara saat Janet kerasukan mereka putar bersamaan. Dan benar saja arwah Bill Wilkins dan orang bengkok ini hanyalah semacam ilusi untuk menutupi teror iblis biarawati tua. Pasangan Warren pun kembali ke rumah keluarga Hodgson. Disana Janet telah mengamuk. Ed masuk sendirian ke dalam rumah berniat untuk menolong. Semua pintu terkunci. Lorraine mendapatkan penglihatan lain jika dia dapat mengenyahkan sang iblis hanya dengan mengetahui nama aslinya. Coretan-coretan di Alkitab adalah sebuah penunjuk berarti. Ed mendapatkan tubuh Janet yang hendak bunuh diri dengan melompat dari jendela kamar lantai dua. Lorraine mencapai kamar setelah mendapatkan bantuan dari Vic Nottingham. Iblis biarawati tua menampakkan wujud seramnya. Lorraine pun menyebutkan nama dan serta merta membuat sang iblis menuju neraka. Teror dari pada arwah berakhir.


The Facts
  • Tokoh-tokoh utama dalam The Conjuring 2 antara lain keluarga Hodgson; Peggy, Margaret, Janet, Johnny dan Billy. Keluarga Nottingham; Vic dan istrinya Peggy. Kelurga Warren; Ed dan Lorraine (paranormal dari Amerika). Maurice Grosse (paranormal dari Inggris). Dan Anita Gregory (parapsikologi).
  • Adegan pembuka film terjadi pada tahun 1976 di sebuah tempat bernama Amityville, New York. Pasangan Warren diketahui menolong keluarga Lutz dalam mengusir arwah jahat Ronny DeFeo yang selalu mengganggu mereka. Lorraine memasuki dunia astral untuk melacak keberadaan arwah pengganggu tersebut, namun secara tidak sengaja malah bertemu dengan iblis biarawati tua. Lorraine pun juga mendapatkan sebuah penglihatan jika Ed akan meninggal tertusuk benda besar dan tajam.
  • Judy, anak dari pasangan Warren diceritakan masih hidup. Dirinya bahkan tumbuh dewasa dan melanjutkan pendidikan.
  • Keluarga Hodgson mengalami banyak sekali cobaan dalam hidup mereka. Janet seringkali dihukum oleh para guru karena bergaul dengan Camilla yang notabene anak bandel. Janet pernah ketahuan memegang rokok Camilla yang menyebabkan ibunya dipanggil pihak sekolah. Billy juga bernasib sama dengan sang kakak. Dia seringkali diganggu teman-temannya khususnya Peter karena Billy adalah gagap. Kedua kakaknya yang lain, Margaret dan Johnny selalu menolong Janet dan Billy dalam kesusahan.
  • Maurice Grosse adalah seorang paranormal dan konsultan teknik terkemuka di negara Inggris. Anita Gregory adalah seorang parapsikologi handal dan juga dosen di salah satu Politeknik di London. Kent Allen adalah nama wartawan yang meliput dan membuat video tentang keanehan di rumah keluarga Hodgson. Dirinya bekerja untuk koran Wide Angle.
  • Alamat rumah keluarga Hodgson berada di 619 Green Street En.3, Enfield, North London.
  • Enfield Grammar School adalah nama sekolah tempat Margaret, Janet, Johnny dan Billy menempuh pendidikan.
  • Arwah kakek tua yang meneror keluarga Hodgson khususnya Janet memiliki nama Bill Wilkins. Meninggal pada usia 72 tahun. Seorang buta dan banyak mengalami pendarahan di otak hingga dirinya meninggal sesaat setelah tertidur di sofa dekat bawah tangga yang menjadi titik kuat kehadirannya di rumah. Sangat berkeinginan untuk bertemu dengan anggota keluarganya. Tipe manusia lama yang tidak mempercayai adanya surga.
  • Janet berusia sekitar 11 tahunan, namun sang ibu sempat berkata jika anaknya berumur 12 tahun. Margaret berumur 14 tahun. Johnny dan Billy memiliki rentang umur di bawah keduanya.
  • Suami dari Peggy Hodgson meninggalkan istri dan anak-anaknya dalam kemiskinan. Peggy sempat berkata kepada Poppy Nottingham jika suaminya, Richard menikah lagi dan memiliki anak kembar. Richard menetap tidak jauh dari kediaman mereka.
  • Kunci dari keseluruhan film ini ada pada nama iblis biarawati tua. Esensi paling jahat tersebut muncul pertama kali ketika Lorraine sedang mengusir arwah di Amityville. Sang iblis sangat berniat ingin membunuh Ed. Iblis itu pun menggunakan arwah Bill Wilkins dan arwah orang bengkok untuk mengelabui kehadirannya dalam mengikuti pasangan Warren. Nama sesungguhnya dari iblis biarawati tua itu adalah Valak. Lorraine meneriakannya di dalam kamar yang membuat iblis itu kembali ke neraka. Valak dapat berarti pula panglima para ular.
  • Nama Valak sempat muncul beberapa kali di rumah keluarga Warren. Ejaan kata V-A-L-A-K terlihat pada gantungan warna-warni di jendela setelah adegan Ed melukis. V-A-L-A-K juga terlihat di lemari ruang makan ketika keluarga Warren sedang sarapan. Ejaan kata V-A-L-A-K terbaca pula pada butiran-butiran gelang yang dibuat oleh Judy. Kata V-A-L-A-K terakhir muncul di rak buku dengan ornamen huruf besar dalam adegan Lorraine membaca Alkitab.
  • Epilog The Conjuring 2 tertulis bahwa keluarga Hodgson masih tinggal di rumah itu setelah insiden teror dari para arwah. Peggy ditemukan meninggal di sofa pada tahun 2003, persis 40 tahun setelah meninggalnya Bill Wilkins. Jika dirunut kita tentu dapat mengetahui jika Bill Wilkins meninggal di tahun 1963. Anak-anak keluarga Hodgson tidak diceritakan masa depannya lagi.
  • Judul lagu yang dinyanyikan oleh Ed Warren ketika berkumpul bersama keluarga Hodgson di malam Natal berjudul Can't Help Falling in Love milik Elvis Presley. Saat Bill Wilkins meneror Janet terdengar jika arwah kakek tersebut menyanyikan lagu berjudul Twinkle Twinkle Little Star. Saat Valak mendatangi Lorraine di rumahnya, terdengar lagu rohani yang berjudul Hark! The Herald Angels Sing (Gita Surga Bergema dalam bahasa Indonesia). Billy juga sempat menyanyikan lagu The Crooked Man yang membuat arwah orang bengkok bersenandung di setiap kehadirannya.

credit by Google


Grade :
Outstanding - Exceeds ExpectationsAcceptable - Poor - Dreadful - Troll

Sebetulnya arwah yang eksis di film The Conjuring 2 berjumlah tiga bijik. Mereka antara lain arwah kakek tua Bill Wilkins, arwah orang bengkok dan sang iblis biarawati tua Valak. Arwah-arwah yang disebutkan pertama dan kedua adalah esensi jahat yang membuat setiap adegannya terasa mencekam. Kunci keseluruhan cerita tetap ada pada nama Valak.
Sekuel The Conjuring kali ini merupakan true story "Enfield Poltergeist" dari negara Inggris. The Conjuring 2 masih selevel dibandingkan dengan tiga film horor lainnya; Insidious 3, Poltergeist dan Paranormal Activity 5.
Ed Warren memberikan kalung salib dari ayahnya kepada Janet. Ed berpesan bahwa perempuan itu juga harus memberikan kalungnya lagi kepada seseorang di kemudian hari. Apakah petunjuk bagi The Conjuring 3? Gue belum siap wkwk.
Don't watch it alone.

"You're Valak. The defiler, The profane, The Marquis of snakes. In the name of the Father, and of the Son, and of the Holy Spirit. I condemn you back to hell!" - Lorraine Warren

credit by Google


Next :  Finding Dory

3 komentar:

  1. Conjuring memang film horror yang top, gak murahan. Untuk info meme valak conjuring silahkan kunjungi: memesegar.blogspot.co.id

    BalasHapus
  2. Judul lagu yg di Nyanyikan Ed apa?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Can't Help Falling in Love milik Elvis Presley

      Hapus

time flight