what are you looking for?

Kamis, 13 Oktober 2016

Inferno, Mengurai Teka-Teki Bencana Virus Mematikan

credit by Google

Memusingkan, jika Inferno dijabarkan dalam satu kata. Sang sutradara membangun cerita dengan alur maju mundur dari sisi penglihatan Langdon, ditambah lagi bejibunnya kode-kode yang mesti dipecahkan dengan embel-embel penyelamatan umat manusia. Sah-sah saja sih sebenernya jika dilihat dari cerita dua film sebelumnya yang penuh teka-teki, tapi yang amat disayangkan perubahan adegan demi adegan terasa terlalu cepat. Maksud kodenya apa serta tempat-tempat indah yang harusnya bisa dinikmati malah membuat kita pusing sendiri. Dari Florence lari ke Venesia dan berakhir di Istanbul. Ntah ini berlaku bagi gue sendiri atau gak yang pasti setelah ninggalin gedung bioskop diri ini bertanya-tanya Inferno itu apa? Gue suci kalian penuh dosa...
Melihat dari teaser trailernya, kita bisa melihat kurang lebih keindahan kota yang ternyata adalah Florence dan Istanbul. Dari narasinya disebutkan dalam seribu tahun mendatang seluruh manusia akan musnah. Prof. Langdon yang seakan-akan mencari sesuatu yang hilang, membuka peta neraka dan berbicara dengan jelas semua ini berakar ke arah Dante. Adanya aksi tembak menembak serta masih mencari kode-kode di sekitar tempat bersejarah. Jangan lupa juga sepertinya Prof. Langdon dikejar-kejar bagaikan buronan. Di akhir trailer terdapat kata cerca trova, seek and find, kata pamungkas yang mungkin menjadi inti dari seluruh pencarian.
(mengandung spoiler)

credit by Youtube

Robert Langdon yang mengalami kecelakaan terbangun di sebuah rumah sakit di Italia dan menderita amnesia. Untuk memulihkan ingatannya yang kacau, Robert dibantu oleh seorang dokter bernama Sienna Brooks. Konon wanita ini sudah ngefans sejak dia berumur 9 tahun. Tiba-tiba muncul wanita berpakaian polisi di rumah sakit yang mencari Langdon sambil terus menembak. Sienna pun membantu Langdon melarikan diri dan membawanya ke apartemen miliknya. Langdon menyadari bahwa dirinya mengalami kecelakaan saat sedang memecahkan sebuah teka-teki.
Langdon menemukkan sebuah petunjuk berupa tabung yang berisikan Map of Hell karya seniman zaman Renaisans, Botticelli berdasarkan gambaran Inferno versi Dante. Lukisan tersebut rupanya telah dimodifikasi jadi teka-teki yang menunjukkan di mana lokasi virus berada. Keliatan sudah tugas Langdon adalah memecahkan teka-teki itu demi mencegah bencana terjadi.
Dibantu oleh Sienna, Robert berkejaran dengan waktu untuk menguak misteri Inferno sebelum virus menyebar. Keduanya pun mengalami petualangan dengan melintasi berbagai negara di Eropa dan mengikuti semua petunjuk yang ditinggalkan oleh Zobrist. Zobrist menciptakan sebuah virus terinspirasi dari wabah Black Death yang pernah melanda Eropa di abad ke-14. Rencana sintingnya menyisakan waktu hanya 24 jam bagi Langdon untuk menghentikan dan menyelamatkan umat manusia.
Menemukan kata cerca trova, mencari petunjuk di taman Boboli yang membawa keduanya ke lukisan The Battle of Marciano di Palazzo Vecchio, mendapatkan petunjuk baru yaitu topeng Dante dan menemukkannya di tempat baptis San Giovanni, sampai ke Venesia yang malah menyakiti hati. Sienna berkhianat di sini. Langdon melihat video dari Zobrist membawanya menuju makam Enrico Dandolo di Hagia Sophia, Istanbul. Bertemu kembali dengan Sienna namun dengan teman-teman barunya yang jahat. Ending film ini berakhir dengan berebut virus di Basilica Cistern yang akhirnya bisa ditanggulangi. Selamatlah seluruh populasi umat manusia.

credit by Google

The Facts
  • Di adegan pembuka film terlihat seorang lelaki yang adalah Bertrand Zobrist. Ilmuwan yang menciptakan sebuah wabah depopulasi massal dan menyembunyikannya di suatu tempat. Dilihat dari videonya, virus tersebut telah diset sedemikian rupa sehingga akan menyebar secara otomatis pada tanggal yang telah ditentukan. Lokasi titik nol virus ini hanya Zobrist yang tau, kini kita tau berada di Basilica Cistern wkwk. Cara yang paling memungkinkan untuk mengetahui lokasi tersebut adalah menangkap dan menginterogasi Zobrist. Tapi Zobrist selangkah lebih maju dari musuh-musuhnya. Dia lebih memilih bunuh diri daripada tertangkap dan diinterogasi pihak yang memburunya.
  • Amnesia Langdon ternyata selama ini sudah dimanipulasi. Langdon sengaja disuntik benzodiazepine agar sesaat dia melupakan ingatannya selama 48 jam terakhir. Dan biang dari semua ini adalah Harry Sims yang berkerja sama dengan Elizabeth Sinskey dan WHO-nya. Harry bekerja di Consortium, organisasi paling rahasia di muka Bumi.
  • Di Map of Hell ditemukkan huruf-huruf yang jika disatukan dibaca CATROVACER, anagram dari CERCA TROVA yang berada di lukisan The Battle of Marciano buatan Vasari di Palazzo Vecchio.
  • Map of Hell karya Botticelli terinspirasi dari interpretasi Dante yang sudah terlebih dahulu melihat Inferno dalam The Divine Comedy. Neraka di sini terdiri dari 9 lapisan.
    • Lapis pertama adalah tempat orang-orang kafir, terlantar dan tidak merasakan apa itu pembaptisan. Hippocrates, Socrates, Plato, Aristoteles dan Julius Caesar berada di sini.
    • Lapis kedua adalah tempat orang yang dikuasai hawa nafsu. Cleopatra, Helen dari Troya dan Achilles berada di sini.
    • Lapis ketiga diperuntukkan untuk orang yang rakus.
    • Lapis keempat berisikan orang-orang tamak atau pelit.
    • Lapis kelima adalah tempat untuk orang yang suka marah.
    • Lapis keenam banyak berisikan orang yang suka berbohong. Kaisar Frederick II dan Paus Anastasius II berada di sini.
    • Lapis ketujuh diperuntukan bagi orang yang melakukan kekerasan, penghujat dan bunuh diri. Alexander Agung berada di sini.
    • Lapis kedelapan tempat bagi penipu, penjilat, penyuap, para peramal, nabi palsu, koruptor, orang munafik, pencuri, para pembagi tubuh dan para penyumpah. Ulysses, Diomedes dan Raja Henry Muda berada di sini.
    • Lapis kesembilan diperuntukkan bagi para pengkhianat. Ephialtes, Otus, Briares, Typhon, Simon Makabe, Yudas Iskariot dan seluruh setan berada di sini.
  • Langdon dan Ignazio Busoni mencuri topeng Dante di Palazzo Vecchio, namun Langdon sama sekali tidak ingat. Ignazio memberi kode Paradise 25 dan menyembunyikannya di tempat baptis San Giovanni, gereja Baptistery of Saint John. Di belakang topeng Dante kembali ditemukkan petunjuk berikut yang membawa Langdon dan Sienna bereuni di Istanbul. Ignazio? Ntah bagaimana dia berakhir.
  • Virus yang dicari selama ini disembunyikan di dalam kantong yang ditaruh di Yerebatan Sarayi dekat patung kepala Medusa. Kantong virusnya sendiri berhasil dimasukkan ke dalam kotak biohazard dan disterilkan. Seluruh pengunjung Basilica Cistern mesti diisolasi gara-gara ini.
  • Sienna nyatanya adalah pacar dari Zobrist sendiri. Dia sengaja mengajak Langdon untuk memecahkan teka-teki yang rumit itu. Setelah tau akhir dari teka-teki dia meninggalkan Langdon demi menyelesaikan tugas terakhir dari Zobrist. Sienna mati tenggelam dalam Yerebatan Sarayi.
  • Mulanya Langdon mengira Sienna orang baik yang berakhir menjadi jahat. Mengira Elizabeth Sinskey, orang yang berada di dalam ingatan masa lalunya sebagai orang jahat namun baik pada akhirnya.
  • Tokoh pendukung yang mati di film ini antara lain Christoph Bruder yang mati dibunuh oleh Harry Sims, dan Vayentha yang terjatuh dari atap Palazzo Vecchio. Entah Harry Sims sendiri mati atau tidak setelah ditusuk teman Sienna.
  • Alur waktu keseluruhan film ini berada di tanggal 20 Juni, saat Langdon kehilangan ingatan dan tanggal 21 Juni, ketika peristiwa di Basilica Cistern.

Grade :
Outstanding - Exceeds ExpectationsAcceptable - Poor - Dreadful - Troll

" The greatest sins in human history were committed in the name of love. " - Robert Langdon

Fyi, Inferno adalah novel keempat yang ditulis oleh Dan Brown, tetapi merupakan film ketiga yang dibuat filmnya. Novel pertama Angels and Demons dibuat menjadi film kedua, dan The Da Vinci Code yang notabene novel kedua dijadikan film pertama. Naasnya novel ketiga Dan Brown, The Lost Symbol tidak atau belum dituangkan ke layar lebar karena ceritanya sendiri mirip sekali dengan National Treasure arahan Jon Turtletaub tentang sejarah Amerika.
Ada dua hal yang membuat film ini tetap menarik bagi gue. Adalah bagaimana Mitchell Tansell berhasil mengajak kita berpikir secara logis dan scientific tentang bencana overpopulasi. Bagi gue hal inilah yang paling menarik perhatian. Bahkan dengan brilian dia mampu membawa pikiran kita melayang ke imajinasi betapa mengerikannya efek virus berbahaya itu bagi umat manusia. Juga sukses membawa kita mengerti banyak hal dengan karya fenomenal dan legendaris Dante.
Jadi Inferno itu apa?

credit by Google


Next :  The Accountant

1 komentar:

  1. Sembilan lapisan neraknya nggak nahan maass.. 😰
    Serem juga, but good posting .. 👍

    BalasHapus

time flight